SINAR LASER

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Pada tahun 1960, seorang fisikawan Amerika bersama Hughes Aircraft Corporation membuat laser pertama dari batang kristal ruby. Sejak saat itu, laser telah merevolusi setiap bidang kehidupan modern.

Kata LASER sebenarnya adalah akronim dari “Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.” Untuk seberkas cahaya biasa, foton bergetar dan menyebar ke segala arah, sedangkan sinar laser adalah berkas cahaya yang terfokus dengan rapat dan sejajar sempurna.

Sinar laser dihasilkan ketika cahaya memantul bolak-balik antara dua cermin dengan media khusus, seperti misalnya kristal ruby yang berada diantaranya. Hal ini menyebabkan semua foton, partikel energi cahaya, bergetar dalam fase sinkronisasi yang sama, seperti halnya tentara dalam barisan.

Saat ini laser digunakan di hampir semua bidang, mulai dari komunikasi, industri hingga kedokteran dan militer. Banyak perangkat modern, termasuk pembaca barcode, pemutar DVD, dan printer, menggunakan laser. Sinar cahaya yang kuat ini juga dapat mengirimkan suara atau data melalui kabel serat optik dengan kecepatan dan kapasitas yang jauh lebih baik. Laser juga telah digunakan untuk menentukan nilai pengukuran dengan sangat tepat serta akurasi yang tinggi.

Jarak antara Bumi dan bulan diukur dengan laser hingga satuan inci. Dalam kedokteran, operasi mata konvensional hampir sepenuhnya digantikan oleh keajaiban laser. Dalam industri, laser digunakan untuk memotong, menyelaraskan, dan mengukur dengan presisi tinggi.

Hebatnya, laser juga dapat menghasilkan temperatur dingin yang ekstrim. Biasanya, ketika Anda menyinari sesuatu, benda itu memanas. Tetapi di bawah kondisi yang tepat, sinar laser sebenarnya akan mendinginkan atom! Dalam pendinginan laser, laser disetel ke frekuensi sedemikian rupa sehingga atom yang bergerak menuju sinar, menjadi melambat. Sejumlah sinar laser yang saling bersilangan menciptakan jebakan untuk atom, yang semakin lama semakin lambat, dan karenanya semakin dingin. Dengan teknik ini, para peneliti telah menggunakan laser untuk mencapai suhu hampir nol mutlak.

Panas dan dingin yang ekstrem yang dihasilkan oleh sinar laser, mengingatkan kita akan kata-kata Yesus kepada gereja Laodikia. “Aku tahu segala pekerjaanmu, engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas.” (Wahyu 3:15). Ketika sinar laser Roh Kudus menyinari hati kita, kita akan diberi energi untuk Yesus, atau berpaling dalam kedinginan dan kesunyian.

Sebab Allah yang telah berfirman: ‘Dari dalam gelap akan terbit terang!’, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus. 2 Korintus 4:6.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *