TANDA TANGAN TUHAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Forrest R. Smith III, 48, dari Exeter, Pennsylvania, dijatuhi hukuman 33 bulan penjara dan harus membayar ganti rugi sebesar $120.000 setelah ditangkap, karena memalsukan tanda tangan penulis dalam buku-buku karya Truman Capote, Michael Crichton, Tom Clancy, Kurt Vonnengut, dan Anne Rice dan kemudian menjualnya di eBay.

Smith telah memperoleh dokumen yang berisi tanda tangan otentik dari masing-masing penulis dan membuat stempel berbasis tinta untuk tanda tangan tersebut. Asisten Jaksa AS Mark Dubnoff mengatakan, seseorang di bidang penjualan buku mengungkap perbuatan Smith dan memberi tahu pihak berwenang. Penjual buku lain memperhatikan bahwa ada seseorang yang membeli buku-buku edisi pertama dan tidak lama kemudian buku-buku yang sama itu dijual—tetapi sebagai salinan yang memiliki tanda tangan asli pengarang yang telah meninggal.

Tanda tangan memiliki banyak tujuan. Salah satunya adalah untuk identifikasi dokumen. Selain itu adalah untuk menunjukkan tujuan dari sebuah dokumen. Itu sebabnya tanda tangan sering terletak di bagian akhir. Tanda tangan orang terkenal sering disebut autograph dan cenderung bersifat artistik dan biasanya diberikan sebagai cinderamata.

Tanda tangan siapa yang paling berharga di dunia? Cobalah membeli satu dari hanya lima salinan tanda tangan William Shakespeare dan Anda akan membayar sekitar $5 juta. Pada tahun 1991 seseorang membeli tanda tangan Abraham Lincoln pada tulisan pendukung Proklamasi Emansipasi; harganya $748.000.

Paulus harus berurusan dengan pemalsuan. Pada akhir suratnya yang kedua kepada jemaat di Tesalonika diakhiri dengan, “Salam dari padaku, Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam setiap surat: beginilah tulisanku” (2 Tesalonika 3:17). Paulus tidak hanya mengidentifikasi dirinya tetapi menunjukkan bahwa surat ini bukan pemalsuan. Ini otentik. Rupanya surat lain telah beredar (2:2) dari guru palsu. Jadi Paulus memperingatkan teman-temannya untuk tidak disesatkan tetapi untuk setia pada kebenaran yang dia komunikasikan dengan mereka.

Saat kita mempelajari Alkitab, kita dapat mengetahui bahwa tanda tangan Allah ada dalam firman yang diilhami. Kita tidak akan tertipu jika kita tetap berpegang pada pesan Kitab Suci.

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. 2 Timotius 3:16.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *