UNTUK KESATUAN ORANG-ORANG KUDUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Karunia Roh Kudus

Aku menasihatkan kamu. . . supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memeliharakan kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Efesus 4:1-3

Bintang-bintang di langit semuanya berada di bawah peraturan, masing-masing saling mempengaruhi yang lain dalam melakukan kehendak Allah, takluk menurut kebiasaan mereka kepada undang-undang yang mengendalikan tingkah lakunya. Dan supaya pekerjaan Tuhan dapat maju dengan sehat dan kuat, maka umat-Nya haruslah bergabung bersama-sama.

Kegiatan yang tidak teratur oleh beberapa orang yang mengaku Kristen jelas digambarkan oleh tenaga-tenaga yang kuat tetapi kurang terlatih. Bilamana yang satu menarik ke depan, yang lain ke belakang, dan menurut perintah tuannya, yang satu mengangkat kaki ke depan, yang lain lagi berdiri tidak bergerak. Jika orang-orang tidak mau bergerak seirama dalam pekerjaan besar dan agung zaman ini, maka akan timbullah kekacauan. . . . Jikalau orang-orang memikul kuk Kristus, maka mereka tidak dapat tercerai-berai; mereka akan menghelanya bersama-sama dengan Kristus.

Kepada nabi itu, roda di dalam satu roda, rupa makhluk-makhluk hidup yang dihubungkan dengan mereka, semuanya tampak rumit dan tak dapat diterangkan. Akan tetapi tangan yang tak terbatas hikmatnya tampak di tengah-tengah roda-roda itu, dan sebagai hasilnya adalah ketertiban yang sempurna. Tiap-tiap roda dituntun oleh tangan Allah, bekerja di dalam keselarasan yang sempurna dengan tiap roda lainnya.

Oleh pengaruh Roh, hal yang amat bertentangan sekalipun dapat menjadi selaras. Sifat tidak mementingkan diri haruslah mengikat umat Allah bersama-sama dengan kuat, yakni ikatan yang lemah lembut. Ada suatu kuasa yang amat kuat terdapat dalam sidang bilamana tenaga anggota-anggota ada di bawah pengendalian Roh, mengumpulkan perkara yang baik dari tiap-tiap sumber, mendidik, melatih, dan mendisiplin diri sendiri. Demikianlah dipersembahkan kepada Allah satu organisasi yang kuat dengan perantaraan mana Ia dapat bekerja demi pertobatan orang-orang berdosa. Demikianlah sorga dan dunia dihubungkan, dan semua alat-alat ilahi bekerja sama dengan alat-alat manusia.


Hidupku Kini hal. 41


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *