URUSAN KELUARGA, ORANGTUA MEMAINKAN PERAN VITAL DALAM KEAMANAN PARA REMAJA

Rumah Tangga
Mari bagikan artikel ini

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless

Remaja kita sedang belajar mengemudi, dan kita mengingatkan mereka akan bahaya alkohol dan risiko dari menjadi penumpang dari seseorang yang mengemudi dalam pengaruh alkohol. Adakah isu-isu lain yang harus kita amanatkan untuk memperlengkapi mereka agar menjadi pengemudi yang aman?

Ada banyak tekanan bagi kedua orangtua dan remaja ketika instruksi mengemudi berlangsung. Beberapa temuan yang menarik pada topik yang baru-baru ini diterbitkan di Amerika Serikat dari penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC)* atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Faktor-faktor risiko remaja yang berhubungan dengan korban tewas kecelakaan kendaraan bermotor sebenarnya menurun antara tahun 1991 dan 2011, khususnya dalam hal tidak mengenakan sabuk pengaman dan mengendarai kendaraan dengan sopir yang mabuk. Bagaimana pun hal ini tetap perlu diperhatikan dengan serius bahwa satu dari tiga kematian remaja disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas.

Survei yang sama mencatat penurunan 70 persen pada jumlah pelajar yang mengendarai tanpa sabuk pengaman, dan penurunan 20 persen pada mereka yang bepergian dengan sopir yang telah minum alkohol. Antara tahun 1997 dan 2011 terjadi penurunan 53 persen pada jumlah pelajar yang mengendarai setelah minum alkohol. Statistik ini tidak ideal, tapi tetap menunjukkan tren positif.

Risiko-risiko Teknologi

Dalam studi tahunan pertama risikorisiko yang berkaitan dengan teknologi, data dari survei tahun 2010-2011 menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja mengirim pesan teks atau surat elektronik (email) saat mengemudi, selama 30 hari sebelum survei dilakukan. Pekerjaan multitugas ini merupakan penyebab atas gangguan dan merupakan risiko utama bagi para pengemudi. Tren ini terjadi meskipun kenyataannya 44 negara bagian membuat hukum yang melarang SMS dan email saat sedang mengemudi. Bagaimanapun juga, kecelakaan kendaraan bermotor tetap menjadi penyebab nomor satu kematian di kalangan remaja. Perhatikan dan bimbing remaja Anda dari mengetik dan mengemudi!

Meskipun ada banyak manfaat dari teknologi komunikasi yang menakjubkan yang tersedia saat ini, kemajuan ini dipandang mahal. Kita hidup dalam generasi yang paling “terhubung” dari yang pernah ada sebelumnya, tetapi dibalik iPhone, iPod, iPad, dan pesan instan, pertumbuhan kaum muda secara emosional dan sosial terputus, dengan selalu menurunkan aktivitas kontak “mata!”

Kejahatan Dunia Maya

Kejahatan dunia maya juga meningkat. Survei risiko teknologi yang sama ini menemukan bahwa 16 persen dari siswa telah diintimidasi melalui email, chat room, situs web, dan pesan instan, dan kejahatan dunia maya paling sering terjadi pada wanita berkulit putih yang duduk di kelas sepuluh.

Penggunaan Tembakau dan Ganja

Sebuah analisis dari data tambahan yang diteliti antara tahun 2009 dan 2011 tidak menunjukkan penurunan yang signifikan pada penggunaan rokok di kalangan siswa saat ini (19 berbanding 18 persen), selama periode waktu yang sama, penggunaan ganja meningkat di antara remaja mulai 21 hingga 23 persen, dan telah menjadi aktivitas umum. Hal ini merupakan tren yang mengkhawatirkan.

Hubungan dengan Orang Dewasa

Statistik dan data ini membawa kepada suatu fokus yang tajam akan pentingnya keterkaitan erat antara orangtua dan remaja dalam rangka untuk meningkatkan daya tahan dan perlawanan terhadap beberapa perilaku berisiko ini. Di samping pentingnya keterkaitan dengan orang dewasa, remaja juga harus berlabuh kepada nilai-nilai positif, seperti yang ditemukan dalam keluarga Kristen yang taat. Sangatlah penting bagi suatu keluarga untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama untuk saling berkomunikasi, berbagi, bermain, dan berdoa. Kaum muda perlu bimbingan serta dorongan untuk berpartisipasi dalam pelayanan secara inisiatif. Kegiatan ini telah terbukti lebih memperkuat ketahanan, mengurangi perilaku berisiko, dan bahkan dapat menyelamatkan nyawa di jalan. Akhirnya, sekali lagi ini adalah permasalahan keluarga.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *