YESUS DATANG UNTUK MENGGENAPI HUKUM, APAKAH ITU BERARTI HUKUM TIDAK BERLAKU LAGI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Banyak yang bingung mengartikan Matius 5:17. Bahkan banyak tulisan yang menjelaskan bahwa kata ‘menggenapi’ berarti ‘mengakhiri’.

Pada bagian ini sebenarnya Kristus sedang menanggapi kritik yang menuduh Dia tidak lagi peduli dengan hukum.  Dia berkata, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya”. Gantinya menghapusnya, Dia menegaskan bahwa justru Dia melakukan yang sebaliknya.

Kata “menggenapkan/memenuhi” berarti persis seperti yang dikatakan, “mengisi” atau “membuat genap”.  Kata yang sama digunakan dalam Matius 3:15, di mana Yesus berbicara tentang baptisan-Nya: “Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah”. Menggenapkan berarti melaksanakan kehendak Allah.

 Tidak ada dalam pasal ini yang menunjukkan bahwa Yesus mengakhiri atau menghapus hukum Tuhan.  “Hukum atau Para Nabi” tidak hanya mencakup Sepuluh Perintah Allah tetapi semua tulisan dalam Perjanjian Lama.  Kristus menggenapi semua ayatnya, sama seperti Dia menggenapi semua yang dinubuatkan saat pembaptisan-Nya, melalui penurutan-Nya.

Rasul Paulus menggunakan kata yang sama dalam Kolose 1:25: “Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan Allah kepadaku untuk menggenapi firman Tuhan” (terjemahan sesuai bahasa Inggris: Whereof I am made a minister, according to the dispensation of God which is given to me for you, to fulfil the word of God). Ini tidak berarti mengakhiri Firman Tuhan, tetapi sepenenuhnya melaksanakannya dalam ketaatan.

Roma 8: 4 menggunakan kata yang sama, yang menyatakan “supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh”. Bahkan mereka yang mengira hukum dihapuskan akan mengakui bahwa kebenaran pada orang yang berjalan menurut Roh tidak muncul dengan menghapus hukum.

Akhirnya, Paulus memberikan contoh klasik dari kata “mengenapi” dalam Galatia 6: 2: “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu ‘memenuhi’ (menggenapi, bahasa Inggris ‘fulfil’) hukum Kristus”. Tidak seorang Kristen pun akan menafsirkan ini dengan mengatakan, “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu, dan dengan demikian menghapus hukum Kristus!”  Hal yang sama berlaku dengan pernyataan Yesus dalam Matius 5:17.  Lebih lanjut lagi, Khotbah di Bukit mengangkat hukum Tuhan ke tingkat yang lebih tinggi.

Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Matius 5:17

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *