YESUS YANG MENCENGANGKAN 

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia-begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi-demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia” Yesaya 52:14, 15.

Yesus yang mencengangkan? Pikiran itu tampaknya tidak mungkin! Kita mengenal Yesus yang lembut, Yesus yang baik, Yesus yang teguh hati, Yesus yang penuh pengorbanan—tetapi bukan Yesus yang mencengangkan.

Tetapi itulah tepatnya apa yang Yesaya, seorang nabi Injil, menyimpulkan penginjilan Yesus di dalam pasal yang menarik ini.

Yesus, memprediksi Alkitab, mencengangkan, dan di dalam dua hal.

Yang pertama, Dia mencengangkan karena penampilan-Nya, yang-begitu buruk dan jelek sehingga tidak lagi menyerupai manusia. Di dalam beberapa kata ini Yesaya menggambarkan sebuah gambaran tentang Yesus yang menderita, yang akan dicatat 700 tahun kemudian di dalam keempat Injil. Matius, Markus, Lukas dan Yohanes akan menceritakan kepada kita bahwa Yesus telah disiksa dan diludahi, dan bahwa ada sebuah mahkota duri yang dipasangkan di kepala-Nya. Dan teristimewa mereka mencatat bahwa serdadu-serdadu Roma menyiksa-Nya, dan ini pastilah merupakan penyiksaan yang paling keji yang dilakukan ke atas diri-Nya. “Para penyiksa orang Roma (Yunani: phragellion dari bahasa Latin flagellum) merupakan instrumen-instrumen yang sadis untuk menyiksa. Pada cambuk-cambuk kulitnya terdapat potongan-potongan besi atau tulang-tulang tajam untuk menambah penderitaan …. Korbannya akan ditelanjangi pada bagian pinggang, biasanya diikat pada sebuah tiang dengan kedua tangannya yang diikat menjadi satu, dan para penyiksa itu kemudian mencambuki punggung korban yang terbuka dengan ayunan dan kekuatan penuh. Eusebius menceritakan bahwa para martir dari Smirna, yang disiksa pada sekitar tahun 155 SM, telah dicambuki sedemikian rupa tanpa belas kasihan, sehingga urat-urat darah, otot-otot, dan daging-dagingnya yang robek dapat terlihat, dan bahkan isi perutnya pun kelihatan” (Seventh-day Adventist Bible Dictionary [1979], him. 988).

Semua itulah yang ditanggung oleh Yesus, bahkan yang lebih lagi. Sebagaimana beratnya tekanan dari rasa sakit yang ditanggung-Nya, bahkan lebih buruk lagi ketika Bapa menyembunyikan wajah-Nya ketika beratnya tekanan dari dosa manusia yang ditimpakan ke atas pundak-Nya.

Melihat Yesus, pria dan wanita, semuanya tercengang. Apakah saya juga tercengang?

Namun, kata Alkitab, Yesus mencengangkan dalam cara yang berbeda. Banyak bangsa akan mengagumi-Nya; raja-raja akan mengatupkan mulut mereka di hadapan-Nya. “Banyak bangsa, raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia, sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat dan apa yang tidak mereka dengar akan mereka pahami” (Yesaya 52:15).

Untuk inilah, Yesus, yang telah menderita penyiksaan sedemikian rupa di Kalvari, adalah Manusia Allah, bahkan Anak Aliah, yang akan kembali sebagai Raja di atas segala raja, dan Tuhan di atas segala tuhan.

Ps. William G. Johnsson – Hati yang Berlimpah Kasih Karunia, hlm.  71

Mari bagikan artikel ini

1 thought on “YESUS YANG MENCENGANGKAN 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *