AIR DARI BATU

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Fakta Menakjubkan: Pada musim semi tahun 1921, sekelompok kecil tentara Inggris yang berpatroli di Semenanjung Sinai hilang total dalam badai pasir yang mengerikan. Mengembara di gurun yang terik, mereka segera kehabisan air. Menghadapi kematian karena kehausan, mereka memutuskan untuk menggali di pasir, berharap dapat membuat sumur. Karena upaya ini tidak membuahkan hasil, salah satu pria tiba-tiba teringat bagian dalam Alkitab di mana Musa memukul batu gurun, dan Tuhan mengeluarkan air untuk anak-anak Israel. Dia mengingatkan teman-temannya bahwa mereka berada di Gurun Sinai yang sama dan menunjuk ke sebuah batu yang berada di dekatnya. Mengapa tidak, tanyanya, mencoba mencari air seperti yang dilakukan Musa?

Orang-orang itu cukup putus asa untuk mencoba apa pun, jadi mereka pergi ke batu dan mulai mengayun di tepian dengan pick kecil. Kemudian, saat kepanikan menyerang mereka, keajaiban terjadi — tetesan air yang jernih dan manis keluar dari permukaan batu. Batu itu sebenarnya adalah batu kapur lunak, dan sebagian menutupi mata air yang tersembunyi. Tetesan air yang terus-menerus ini membuat orang-orang itu tetap hidup sampai mereka diselamatkan.

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah Tuhan masih menjawab doa hari ini seperti yang Dia lakukan di dalam Alkitab? Berkali-kali, pria dan wanita beriman modern telah bersaksi bahwa Dia melakukannya! Tetapi bagian terbaiknya adalah kita tidak perlu bergantung pada kesaksian orang lain. Tuhan senang saat kita mencobanya sendiri. Seperti orang tua yang baik, Tuhan suka memberikan” yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya!” (Matius 7:11).

Langkah pertama adalah belajar tinggal di dalam Kristus: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saya kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya” (Yohanes 15:7). Saat kita tinggal di dalam Kristus, hati kita diubah, dan sering kali, doa kita juga diubah. Ketika kita berada di dalam Kristus, “Sebab Kristus adalah “ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya koleh Dia kita mengatakan “Amin” untuk memuliakan Allah” (2 Korintus 1:20).

“Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Yohanes 14:13-14


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *