AKHIRNYA TIBA DI RUMAH!

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah sama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Yoh 17:24.

Kasih Allah tanpa ukuran, tanpa bandingan. Kasih itu tak terbatas. Bilamana kita merenungkan keagungan dan kemuliaan Kristus, kita melihat betapa besarnya kasih Allah. Kasih yang mendorong pengorbanan yang dilakukan di atas salib Golgota untuk menebus dunia yang telah hilang dalam dosa ini. Tema ini akan memenuhi orang-orang kudus dengan kekaguman dan keheranan sepanjang zaman. Mengapa kita tidak merenungkannya di sini di dunia ini?

Oh, inilah misteri kesalehan — Allah dimanifestasikan dalam daging! Misteri ini semakin mendalam sementara kita mencoba untuk mengertinya. Misteri ini tidak mungkin dimengerti. Namun manusia akan membiarkan perkara-perkara duniawi menghilangkan pandangan sayup-sayup yang memungkinkan manusia fana untuk memiliki Yesus dan kasih-Nya yang tiada bandingan-Nya. Bagaimana mungkin kita begitu bersemangat mengenai perkara-perkara dunia dan biasa, dan tidak digerakkan oleh gambaran ini — salib Golgota, kasih yang dinyatakan dalam kematian Anak Allah yang kekasih?

Semua kehinaan dan penderitaan ini telah ditanggung untuk mengembalikan pengembara, orang yang bersalah dan yang tidak tahu berterima kasih kepada rumah Bapa. Oh, rumah orang yang diberkati — aku tidak mau kehilangan itu! Aku, jika diselamatkan dalam kerajaan Allah, akan senantiasa melihat kedalaman baru dalam rencana keselamatan. Semua orang kudus yang telah ditebus akan melihat dan menghargainya, seperti belum pernah sebelumnya. Kasih Bapa dan Anak, dan nyanyian puji-pujian akan diperdengarkan oleh lidah-lidah kekal. Ia mengasihi kita, Ia memberikan hidup-Nya bagi kita. Dengan tubuh yang dimuliakan, dengan kemampuan yang diperbesar, dengan hati yang dikuduskan, dengan lidah yang tidak cemar, kita akan menyanyikan kasih penebusan yang limpah. Tidak akan ada lagi penderitaan di surga. Tidak ada lagi orang yang ragu-ragu yang kita harus yakinkan mengenai realitas perkara-perkara kekal. Tidak ada lagi prasangka buruk yang harus dicabut sampai ke akar-akarnya, tetapi semuanya akan peka terhadap kasih yang melampaui pengetahuan.

Perhentian, akan ada perhentian bagi umat Allah, di mana Yesus akan menuntun orang-orang yang ditebus ke rumput yang hijau, ke mata air hidup yang membuat sukacita bagi kota Allah kita. Kita patut bersyukur kepada Allah. Lalu doa Yesus kepada Bapa-Nya akan dijawab. “Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.


Inilah Hidup Yang Kekal Hal.370


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *