APA ARTINYA: “SEBAB JIKA KITA SENGAJA BERBUAT DOSA, MAKA TIDAK ADA LAGI KORBAN UNTUK MENGHAPUS DOSA ITU”?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kata “dosa” dalam ayat ini merujuk pada sesuatu yang sedang berlangsung bukan terbatas pada satu perilaku. Jika seseorang terus berbuat dosa setelah menerima pengetahuan tentang kebenaran, tidak ada lagi yang dapat Tuhan lakukan. Kita diciptakan dengan pilihan bebas, dan Tuhan tidak memaksakan kehendak-Nya kepada siapa pun. Jika kita bertahan dan berpegang teguh pada kehidupan yang penuh dosa, lama kelamaan hati kita akan mengeras terhadap suara Tuhan.

Matius 12:31 mengatakan, “Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni”. Ini berbicara tentang penolakan terus-menerus terhadap Roh Allah, yang mengarah pada dosa yang tidak dapat diampuni. Ini adalah proses bertahap; itu tidak terjadi dalam semalam. Jika Roh Kudus menginsafkan seseorang, dan orang itu terus-menerus menolak keyakinan itu, pada akhirnya dia akan mencapai titik di mana dia tidak dapat lagi mendengar bisikan Roh itu.

Jelas, terkadang kita jatuh; itu tidak direncanakan dan kita tidak ingin mengecewakan Tuhan. Tetapi ada dosa yang disengaja ketika seseorang berkata, “Saya ingin melakukan apa yang dunia lakukan, dan saya hanya berharap Tuhan menyelamatkan saya.” Jika kita mengharapkan Tuhan untuk menyelamatkan kita meskipun kita mengikuti keinginan daging kita, kita hanya membodohi diri kita sendiri. Paulus berkata, “Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.” Galatia 6:7, 8.

Tidak ada orang di dunia ini yang tidak melakukan dosa dengan sengaja setidaknya sekali. Jika setiap orang yang dengan sengaja berbuat dosa satu kali dihukum, maka kita semua akan dihukum. Tetapi kita tahu bahwa bukan hanya satu dosa yang memisahkan kita dari pengorbanan Kristus. Ini adalah pemberontakan yang terus-menerus. Dan apa lagi yang bisa Tuhan lakukan untuk menyelamatkan kita jika kita menolak kasih karunia dan kuasa-Nya untuk memiliki kehidupan yang penuh kemenangan?

Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.  Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. Ibrani 10:26,27.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *