APAKAH DOSA YANG TIDAK DAPAT DIAMPUNI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dalam Matius 12:31, 32, Yesus memberi kita peringatan yang sangat khusyuk tentang jenis dosa tertentu. Dosa ini umumnya dikenal sebagai “dosa yang tidak dapat diampuni.” Pernyataan dari Yesus ini telah menyebabkan berbagai macam kebingungan, dan banyak orang yang tidak tahu apa dosa ini hidup dalam ketakutan bahwa mereka telah melakukannya. Tetapi yang lain tidak tahu seberapa dekat mereka dengan tindakan yang membawa bencana ini. Luangkan waktu beberapa saat untuk membereskannya.

Dalam bahasa Yunani, kata itu adalah penghujatan, dan menurut sebuah kamus, itu berarti “menjelekkan, berbicara tidak senonoh, mencemarkan nama baik, mencerca, mencaci, berbicara jahat, melukai atau menghancurkan reputasi, sifat atau karya Tuhan.” Menyebut nama Tuhan yang kotor dan menodai anugrah Anak-Nya tentu saja merupakan bentuk penghujatan.

Selain itu, dalam Yohanes 10:33, kita membaca bahwa beberapa pemimpin di Israel mencoba menemukan alasan untuk merajam Yesus. “Orang-orang Yahudi menjawab-Nya, berkata, ‘Untuk pekerjaan yang baik kami tidak melempari-Mu dengan batu, tetapi untuk penghujatan, dan karena Engkau, sebagai seorang Manusia, menjadikan Diri-Mu Tuhan.’” Orang-orang ini menuduh Yesus menghujat ketika Dia mengklaim kesetaraan dengan Tuhan dan hak untuk mengampuni dosa. Tentu saja, mereka akan benar melakukan itu jika Yesus bukan Tuhan.

Tapi penghujatan itu sendiri bukanlah dosa yang tidak bisa diampuni. Dalam 1 Timotius 1:13, rasul Paulus menulis: “aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.” Kita tahu bahwa Paulus akan berada di surga meskipun dia {sebelumnya} penghujat. Kasih karunia Tuhan bagi kita sangat melimpah; kasih karunia itu megampuni bahkan sebuah penghujatan. Ingat, “Setiap dosa dan hujatan manusia akan memperoleh pengampunan.” Kasih karunia Tuhan luar biasa!

Besok, kita akan melihat lebih spesifik pada penghujatan terhadap Roh Kudus. Untuk saat ini, tanyakan pada diri Anda, “Apakah saya menghormati Tuhan dengan perkataan saya? Apakah hidup saya menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan?”

Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datang pun tidak. Matius 12:32

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *