APA POSTUR YANG TEPAT UNTUK BERDOA? APAKAH SELALU PERLU UNTUK BERLUTUT?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Menurut saya, berlutut adalah postur terbaik untuk doa formal dan pribadi. Bahasa tubuh kita menunjukkan sesuatu tentang bagaimana kita menghormati Tuhan. Tetapi Alkitab dipenuhi dengan contoh-contoh tentang orang-orang yang berdoa dalam berbagai posisi. Tuhan mendengarkan kita saat kita berdoa, baik saat kita berenang, mengemudi, atau berbaring.

Sebagian besar contoh doa dalam Alkitab melibatkan berlutut, terkadang bahkan sujud penuh di tanah (Ezra 9: 5, 6). Ini menunjukkan semangat kerendahan hati yang dalam di hadapan Tuhan. Praktik Kristen menundukkan kepala dalam doa mungkin terkait dengan Keluaran 12:27 [KJV] : “Orang-orang menundukkan kepala dan menyembah.” Dan dalam cerita pemungut cukai di Lukas 18, Yesus berkata, “Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” (Lukas 18:13).

Salomo berlutut ketika dia pertama kali berdoa pada pendedikasian Bait Suci (1 Raja-raja 8:54), dan kemudian dia berdiri ketika dia memberikan berkat dan memberkati orang-orang (ayat 55). Jika gereja Anda berdiri selama doa, tetapi berlutut di lain waktu dalam kebaktian, saya tidak akan membuat tontonan dengan berlutut ketika semua orang berdiri. Ini akan menarik terlalu banyak perhatian Anda dan akan sangat mengganggu anggota jemaat lainnya.

Namun, Tuhan juga tidak ingin kita menjadi ritualistik seperti orang Farisi. Sikap dan postur hati kita adalah elemen yang paling penting, dan meskipun idealnya harus ada doa berlutut beberapa saat selama kebaktian, cukup menundukkan kepala juga dapat menunjukkan semangat kerendahan hati. Ezra memberkati Tuhan, Tuhan yang agung. dan semua orang menyambut dengan: ”Amin, amin!”, sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada Tuhan dengan muka sampai ke tanah.” (Nehemia 8: 6).

Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Matius 6:5

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *