BAGAIMANA UNTUK TIDAK MATI KARENA PENYAKIT GINJAL

Kesehatan
Mari bagikan artikel ini

Gagal ginjal dapat dicegah atau dirawat dengan diet berbasis tumbuhan, dan tidak heran: Ginjal adalah organ yang sangat kaya pembuluh darah, dipenuhi dengan pembuluh darah. Para peneliti Harvard menemukan 3 faktor risiko signifikan yang berhubungan dengan diet untuk penurunan fungsi ginjal: “protein hewani, lemak hewani, dan kolesterol.” Lemak hewani dapat mengubah struktur aktual dari ginjal kita. Dalam video saya “How Not to Die from Kidney Disease,” Anda dapat melihat sumbatan lemak yang benar-benar menyumbat pekerjaan dalam ginjal manusia yang diotopsi dari sebuah studi yang dipublikaskan dalam The American Journal of Pathology.

Protein hewani dapat memiliki “efek yang dalam” dalam fungsi ginjal yang normal, termasuk “hiperfiltrasi,” yaitu peningkatan beban kerja ginjal. Namun tidak dengan protein nabati. Setelah memakan ikan tuna, peningkatan tekanan pada ginjal meningkat hanya dalam beberapa jam. Kita tidak berbicara mengenai efek samping setelah 10 tahun, tetapi benar-benar dalam beberapa jam setelah makanan memasuki mulut. Apa yang terjadi jika, daripada memakan sandwich salad tuna, Anda memakan sandwich salad tahu, dengan protein dalam jumlah yang sama? Tidak ada efek pada ginjal Anda. Ginjal kita tidak bermasalah ketika menghadapi protein nabati.

Mengapa protein hewani mengakibatkan reaksi berlebihan, tetapi yang nabati tidak? Tampaknya karena peradangan yang dipicu oleh konsumsi produk hewani. Memang, mengonsumsi obat anti peradangan dan memakan sandwich ikan tuna itu dapat mengatasi hiperfiltrasi, respon kebocoran protein sebagai respon terhadap pencernaan daging.

Ada juga asam yang berlebihan. Makanan hewani, seperti daging, telur dan susu, menimbulkan pembentukan asam dalam ginjal, yang akan mengakibatkan “keracunan tubular,” yaitu kerusakan pada pembuluh-pembuluh pembuatan urine yang kecil dan halus dalam ginjal. Makanan hewani cenderung menjadi pembentuk asam—terutama ikan, yang terburuk , diikuti oleh babi dan unggas—sementara makanan nabati cenderung relatif netral, atau sebenarnya alkalin atau makanan pembentuk basa yang melawan asam, terutama sayur berdaun hijau. Jadi, kunci yang menghetikan perkembangan Gagal Ginjal Kronis (GGK) itu di pasar dan bukan apotek.”

Tidak heran diet berbasis tumbuhan telah digunakan untuk mengobati penyakit ginjal selama puluhan tahun. Dalam video saya, anda dapat melihat grafik yang luar biasa yang mengikuti kebocoran protein pada partisipan yang awalnya mengonsumsi diet konvensional rendah garam yang biasanya para dokter anjurkan pada orang dengan penurunan fungsi ginjal, lalu kemudian diganti pada diet vegan yang diberi suplemen, kembali ke diet konvensional, lalu diet berbasis tumbuhan lagi, dan bolak-balik seperti itu. Grafik ini menjadi seperti zig-zag, menunjukkan disfungsi ginjal itu seperti mati hidup, layaknya mematikan dan menyalakan lampu, bergantung pada apa yang masuk ke dalam mulut mereka.

Ditulis oleh Michael Greger M.D. FACLM

Dapatkan Majalah Kesehatan yang Menakjubkan, majalah ini berisi 8 cara alami untuk memelihara kesehatan tubuh kita. Untuk mendapatkannya klik di sini.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *