Bencana

BENCANA DI DUNIA SEMAKIN BURUK

Belajar Alkitab Featured
Mari bagikan artikel ini

Bencana alam paling mahal telah terjadi dalam sejarah Amerika Serikat. Badai Harvey menimbulkan kerusakan bernilai lebih dari 125 miliar dolar Amerika, menumpahkan lebih dari 40 inci hujan di Texas bagian timur hanya dalam empat hari, menyebabkan bencana banjir. Pada satu saat, sepertiga dari Houston tertutup air. Seperti yang kita lihat, dunia kita mengalami bencana-bencana pemecah rekor. Dan terlepas dari semua kemajuan manusia, dunia ini adalah satu tempat yang berbahaya di mana pun Anda hidup. Kondisi-kondisi ekstrem tersebut, yang Alkitab ramalkan akan lebih memburuk, menciptakan reaksi yang ekstrem. Sementara dunia bergerak menuju akhir klimaksnya, orang-orang dan pemerintah-pemerintah akan sangat membutuhkan jawaban dan akan mencoba dengan segala kemungkinan untuk memperbaiki problema-problema ini. Tetapi setiap serangan teror dan bencana-bencana alam akan memisahkan dunia menjadi dua kelompok berbeda.

Bencana dan Dunia Akan Semakin Memburuk

“Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat” (Matius 24:21, 22). Bencana-bencana alam, seperti Badai Harvey, hanyalah satu bagian dari “siksaan dahsyat” yang dialami dunia sesaat sebelum Kedatangan Kedua. Planet kita akan tergoncang dari dampak berbagai masalah yang tak henti-hentinya. Bangsa-bangsa di berbagai bagian dunia akan berperang, dan begitu banyak bagian dari masyarakat kelihatannya sudah kehilangan pedoman moral—nilai-nilai dan penghargaan akan semua yang baik dan terhormat.

Sementara dunia terlena dengan peristiwa-peristiwa menyenangkan setiap harinya, berjuta-juta orang akan dengan cemas menunggu seseorang untuk menyelamatkan mereka dari masa-masa sulit, ketika “orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang” (Lukas 21:26).

Suatu Bentrokan di antara Kekuasaan-kekuasaan

“Aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama” (Wahyu 13:11, 12).

Di sini Alkitab menjelaskan satu kekuasaan politik yang akan timbul di hari-hari terakhir “dari dalam bumi,” yang melambangkan satu tempat yang jarang penduduknya. Tanduk-tanduk yang seperti domba menggambarkan bahwa kekuasaan ini akan didirikan di atas pilar-pilar kebebasan beragama dan kebebasan sipil, tetapi sesudahnya ia akan mulai berbicara “seperti seekor naga.” Pemerintahan ini kemudian akan menggabungkan dirinya dengan kekuasaan keagamaan yang diilhami oleh Setan. Dalam usaha untuk mengendalikan dunia, mereka akan berusaha memaksa setiap orang ke dalam sistem perbaktian yang salah.

Tetapi tidak setiap orang akan tunduk kepada kekuasaan menipu ini. Tuhan akan mempunyai sekelompok orang yang menolak untuk memberikan kesetiaan mereka kepadanya, sehingga membelah dunia menjadi dua kelompok: mereka yang menurut Tuhan dan mereka yang mengikut Setan. Pada saat ini, umat Tuhan akan mengalami suatu kecurahan besar Roh Kudus dan akan memanggil semua orang untuk menyembah Pencipta langit dan bumi (Wahyu 14:6, 7).

Alkitab menjelaskan pekerjaan umat Tuhan. “Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga … dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya” (Wahyu 18:1). Malaikat ini melambangkan sekelompok orang yang akan dengan berani memanggil semua orang untuk berdiri teguh bagi Tuhan. Kebangunan rohani akan terjadi di seluruh dunia ketika orang-orang percaya ini, yang bekerja di bawah kuasa Roh Kudus, mendorong pendeta-pendeta dan anggota-anggota jemaat untuk berdiri bagi Firman Tuhan dan dengan sungguh-sungguh bekerja bagi keselamatan jiwa-jiwa.

Tanda-tanda Gaib

“Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib” (Wahyu 16:14). Ketika pekerjaan Roh Kudus menjadi semakin nyata, manifestasi dari dunia gaib akan semakin hebat. Setan-setan penipu akan tampak kepada banyak orang, menyamar sebagai orang-orang kekasih yang sudah meninggal atau sebagai orang-orang kudus dari zaman Alkitab. Mereka akan mengucapkan perkataan damai dan pengharapan, sementara pada saat yang sama memberikan doktrin-doktrin menyimpang yang menuntun kepada dosa. Pertunjukan-pertunjukan gaib ini memberi pengaruh besar kepada orang banyak, dan segelintir yang mau berbicara menentang mereka.

“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu” (Matius 24: 24, 25). Di sepanjang sejarah, banyak yang sudah mengaku sebagai Kristus atau berbagai juru kabar surga, dan banyak yang mempercayai mereka. Kepalsuan-kepalsuan yang demikian akan muncul hingga pada saat terakhir—sebelum Kristus yang sebenarnya datang kembali.

Yesus telah mengamarkan bahwa penipuan-penipuan ini akan begitu hebat bahkan orang-orang pilihan hampir bisa tertipu. Perhatikan Ia menambahkan: “Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu.” Kristus mau Anda mengetahui tentang penipuan-penipuan ini sebelumnya sehingga Anda tidak menjadi korban mereka. Anda tidak akan terjebak jika Anda berpegang pada kebenaran-kebenaran yang diberikan dalam Firman Tuhan.

SIAP ATAU TIDAK

Yesus telah meramalkan bahwa hari-hari akhir akan seperti bencana lainnya dalam sejarah dunia. Kristus berkata, “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia” (Matius 24:37). Di zaman Nuh, dunia terpecah menjadi dua kelompok—mereka yang mengikut Tuhan dan mereka yang hidup untuk kesenangan dunia.

Walaupun selama 120 tahun Nuh berkhotbah tentang kehancuran dunia yang segera datang, hampir setiap orang terus “makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia (ayat 38, 39).

Demikian juga, hanya dua kelompok akan ada di dunia sebelum Yesus kembali: mereka yang siap akan kedatangan-Nya dan mereka yang tidak siap. “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (ayat 44).


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *