HAKIKAT MANUSIA

Pendalaman Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Di dalam diri setiap insan yang telah direncanakan Tuhan, diciptakan-Nya, ditebus-Nya, dan dipulihkan-Nya, terkandung suatu pemikiran untuk mencari makna kehidupan. Pencarian ini didasarkan atas kesadaran dan perenungan tentang makna hidup ini. Seperti di dalam Yeremia 29:11-14:

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati, Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kuceraiberaikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu.”

Pada hakikatnya, pencarian makna hidup manusia melalui tiga tahap perkembangan jiwa manusia. Jiwa adalah seluruh kehidupan batin manusia. Ketiga tahap tersebut adalah sbb:

  1. Manusia Lama: Jenis kehidupan batin ini berlangsung SEBELUM kenal “kebenaran Tuhan” hingga SEBELUM “Hujan Akhir.” Ciri-ciri manusia lama:
    1. Musuh Allah: Kolose 1:21:

“Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,”

  1. Kecenderungan melawan Tuhan; Kisah 13:10:

“dan berkata: “Hai anak Iblis, engkau penuh dengan rupa-rupa tipu muslihat dan kejahatan, engkau musuh segala kebenaran, tidakkah engkau akan berhenti membelokkan Jalan Tuhan yang lurus itu?”

  1. Membenci terang: Ayub 24:13:

“Ada lagi golongan yang memusuhi terang, yang tidak mengenal jalannya dan tidak tetap tinggal pada lintasannya.”

  1. Tidak suka kebenaran; Galatia 4:6

“Apakah dengan mengatakan Kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu ?”

  1. Bersahabat dengan dunia: Yakobus 4:4; Mazmur 1:1:

Yakobus 4:4

“Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”

Mazmur 1:1:

“Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.”

  1. Mencari keuntungan diri: 1 Korintus 10:24

“Jangan seorang pun yang mencari keuntungannya sendiri, tetapi hendaklah tiap-tiap orang mencari keuntungan orang lain.”

  1. Dikuasai oleh nafsu: 1 Yohanes 2:16;

“Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Roma 8:7;

“Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

Galatia 5:19

“Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu”

  1. Pemalas: Yeremia 9:5;

“Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat”

2 Tesalonika 3:10

“Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.”

  1. Motif kepada diri sendiri: Galatia 5:26

“dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.

  1. Tidak ada yang batiniah: Yudas 23akhir

“ bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa.

  1. Manusia Baru Anak-Anak: Jenis kehidupan batin ini berlangsung SETELAH kenal “kebenaran Tuhan” hingga SEBELUM “Hujan Akhir.” Ciri-ciri Manusia Baru Anak-Anak:
  2. Menyukai ajaran-ajaran dangkal: 1 Korintus 3:2

“Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya.

  1. Tidak bertumbuh: Ibrani 5:12

“Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

  1. Tidak tetap pendiriannya: Efesus 4:14

“sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

  1. kompromi terhadap dosa: Amsal 6:12-14; 10:10

“Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong, yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari, yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.

Amsal 10:10:

“Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.

  1. Tidak mau tahu/Meroz: Hakim-Hakim 5:23

“Kutukilah kota Meros!” firman Malaikat TUHAN, “kutukilah habis-habisan penduduknya, karena mereka tidak datang membantu TUHAN, membantu TUHAN sebagai pahlawan.”

  1. Tidak mandiri: 1 Tesanolika 4:11-12

“Dan anggaplah suatu kehormatan untuk hidup tenang,untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan,seperti yang telah kami pesankan kepadamu,sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan dimata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.”

  1. Manusia Baru Dewasa; Jenis kehidupan batin ini berlangsung SETELAH “kenal kebenaran Tuhan” dan SYARAT menerima “Hujan Akhir.” Manusia Baru Dewasa pada akhirnya menjadi orang-orang yang menunggu Kedatangan Tuhan Yang Kedua:

Matius 5:8:

“Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Wahyu 15:2-4:

“Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: “Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.”

1 Tesalonika 4:17:

“sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.”

Ciri-ciri Manusia Baru Dewasa:

  1. Memiliki atau mengetahui pikiran Tuhan:

Roma 11:34:

“Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?”

1 Korintus 2:16:

“Sebab: “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kami memiliki pikiran Kristus.”

  1. Terus belajar: Yesaya 50:5; Titus 2:12-14. Selalu belajar dari sejarah (1 Korintus 10:1-14)

Yesaya 50:5

“Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

Titus 2:12-14

“Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini, dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.

1 Korintus 10:1-14

“Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Mereka semua makan makanan rohani yang sama dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus. Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat, dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: “Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.” Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang. Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba. Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!

  1. Mencari ajaran-ajaran murni: 1 Petrus 2:2:

“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

  1. Sadar dan waspada: Roma 7:17-18; Galatia 2:20

Roma 7:17-18:

“Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku. Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Galatia 2:20:

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.”

  1. Menjauhkan diri dari keinginan daging/menyalibkan diri: 1 Petrus 2:11; Galatia 5:24

1 Petrus 2:11

“Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.”

Galatia 5:24:

“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

  1. Tinggal di dalam Kristus: Roma 8:10, sehingga berbuah roh: Galatia 5:22-23 dan suka berkorban: Yesaya 58:10.

Roma 8:10:

“Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran.

Galatia 5:22-23

“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Yesaya 58:10:

“apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.

  1. Tabiat Tuhan tinggal tetap: Roma 8:37-39; Mazmur 73:25

Roma 8:37-39:

“Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Mazmur 73:25:

“Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.”

  1. Kesederhanaan hidup: 1 Timotius 6:8: “Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.”

Ibrani 13:5:”Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.Karena Alllah telah berfirman:”Aku sekali-sekali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-sekali tidak akan meninggalkan engkau.”Lukas 3:14akhir:”cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”

  1. Percaya penuh kepada Tuhan: 2 Timotius 2:4:

“Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.

  1. Motif Manusia Baru Dewasa adalah perkara Tuhan, yaitu Peperangan Kristus melawan Setan.
  2. Motif doa Manusia Baru Dewasa; Roma 8:26, dengan dasar kepercayaan penuh kepada Tuhan: Lukas 11:12; Matius 7:9. sebagai ilustrasi adalah doa Daniel (Daniel 9) dan pernyataan iman teman-teman Daniel (Daniel 3:16-18).

Roma 8:26:

“Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”

Lukas 11:11-13:

Matius 7:9:

“Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti.”

Untuk mencapai fase yang ketiga, orang Kristen harus percaya kepada janji-janji Tuhan dan mengikuti saran-saran Tuhan.

Percaya kepada janji-janji Tuhan berarti:

  1. memiliki iman sederhana: Lukas 18:8; Roma 1:17; Roma 3:22

Lukas 18:8:

“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”

Roma 1:17:

“Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”

Roma 3:22:

”yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.”

  1. keinginan orang benar akan diluluskan dan bahagia: Amsal 10:24; 11:23

“Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.”

“Keinginan orang benar mendatangkan bahagia semata-mata, harapan orang fasik mendatangkan murka.”

  1. Menang dari pergumulan: 1 Petrus 4:1-3; Roma 8:18; Ibrani 4:15-16

1 Petrus 4:1-3:

“Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa –, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.

Roma 8:18:

“Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.

Ibrani 4:15-16:

“Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

  1. mengerti kebenaran atau dasar-dasar iman: 2 Timotius 2:19

“Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: “Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan.”

Mengikuti saran-saran Tuhan berarti hidup sesuai dengan nasihat Tuhan: “Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” (Kolose 3:2). “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” (Filipi 4:8). Ini mencakup antara lain pilihan tempat hidup, musik, hiburan, mengerti waktu nubuatan, prioritas hidup, reformasi kesehatan: Mazmur 126:2; Ibrani 12:2; Mazmur 62:6; Filipi 4:5.

Mazmur 126:2:

“Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: “TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!”

Ibrani 12:2:

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.”

Mazmur 62:6:

“Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”

Filipi 4:5:

  “Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!”

CATATAN: Hujan awal yoel 2:23 secara rohani  digenapi dalam peristiwa pentakosta kisah 2:1-13 hingga saat ini dan segera ditutup dengan hujan akhir menjelang masa aniaya terakhir didalam wahyu 13:7 yang akan memanggil umat-umat Tuhan  Yoh. 10:16 wah 18:4.dan akan membagi dunia menjadi dua kelompok mat 25 :31-33


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *