HIKMAT DUNIA VS HIKMAT TUHAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Para ilmuwan telah menemukan cara untuk “menyimpan” bagian dari otak manusia yang berhubungan dengan hikmat. Dalam eksperimen, seseorang dihadapkan pada situasi sosial yang biasanya mereka anggap sebagai tidak adil. Sementara bagian dari korteks prefrontal mereka “disimpan,” oleh denyut energi elektromagnetik yang tidak berbahaya, orang ini ternyata tidak dapat bertindak dalam menanggapi situasi yang tidak adil.

William Shakespeare pernah menulis, “Orang bodoh menganggap dirinya bijak, tetapi orang bijak tahu dirinya bodoh.” Ini mirip dengan nasihat Paulus: “Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat” (1 Korintus 3:18).

Memang benar bahwa dalam diri kita sendiri, tidak memiliki hikmat. Semua ilmu dan filsafat di dunia tidak bisa memberikannya kepada kita. Karena sifat alami kita yang jatuh, hikmat harus datang dari luar diri kita sendiri. Konsep hikmat dunia sangat berbeda dengan pandangan Tuhan. “Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah” (1 Korintus 3:19). Dunia menginginkan hikmat tanpa Tuhan, tetapi itu tidak ada.

Hikmat yang datang dari Tuhan adalah harta yang berharga untuk ditemukan. “Memperoleh hikmat sungguh jauh melebihi memperoleh emas.” (Amsal 16:16). Hikmat ilahi akan membimbing kita dalam setiap aspek keberadaan kita dan membantu kita memahami Alkitab dan kehendak Tuhan bagi hidup kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah memintanya kepada-Nya.

Berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian. Karena oleh aku umurmu diperpanjang, dan tahun-tahun hidupmu ditambah. Jikalau engkau bijak, kebijakanmu itu bagimu sendiri, jikalau engkau mencemooh, engkau sendirilah orang yang akan menanggungnya. Amsal 9:9-12.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *