HUKUM YANG SEDERHANA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kaisar Romawi Justinian pernah memerintahkan untuk mengkompilasikan semua hukum yang mengatur Romawi kuno. Seorang pengacara bernama Tribonian mengerjakan proyek ini selama lima tahun dan menghasilkan hampir 300 buku undang-undang!

Sejak didirikan pada thn 753 SM, Roma mulai mengeluarkan peraturan dalam bentuk hukum. Setiap pemimpin—lokal atau nasional—dapat memperkenalkan undang-undang baru untuk mengatur rakyatnya. Ketika Justinianus berkuasa pada tahun 527 M, hukum-hukum Romawi merupakan kumpulan hukum yang penuh kontradiksi dan redundansi, hingga membingungkan. Justinianus menunjuk Tribonian untuk memeriksa seluruh hukum secara menyeluruh, menentukan apa yang harus disimpan dan apa yang harus dibuang. Tujuh tahun kemudian, pada tahun 534, proyek ‘Kode Justinian’ akhirnya selesai.

Saat ini, sebagian besar negara Eropa berhutang budi pada struktur sistem hukum Romawi. Bahkan di Amerika Serikat, banyak konsep hukum yang kita anggap remeh berasal dari Roma. Seperti kepada para penculik, orang-orang Yahudi membuat sejumlah besar hukum yang membingungkan dan memberatkan. Mengenai hari Sabat saja, orang Farisi membuat 39 kategori kegiatan yang mungkin dianggap pekerjaan dan oleh karena itu tabu dilakukan pada hari Sabat.

Seorang ahli Taurat pernah bertanya kepada Yesus hukum mana yang paling utama. Yesus merangkum Sepuluh Hukum menjadi dua gagasan sederhana: “Kasihilah Aku, dan kasihilah sesamamu.”

Kita melayani Tuhan yang senang dengan sesuatu yang sederhana! Orang Kristen masih tertarik pada daftar hitam dan putih tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan; dengan daftar, berpikir dan berkomunikasi dengan Tuhan atas situasi kehidupan yang unik menjadi tidak perlu. Tetapi Tuhan berjanji bahwa ketika kita meminta bimbingan-Nya, Dia akan mengarahkan kita kepada tindakan yang menunjukkan kasih kita kepada-Nya dan sesama kita.

Jawab Yesus kepadanya: ‘Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.’ Matius 22:37-40.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *