JIKA DULU ORANG MENARI DALAM ALKITAB, MENGAPA SALAH BILA MENARI SAAT INI?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Memang benar bahwa tidak semua tarian itu jahat. Daud melompat dan menari di hadapan Tuhan sebagai ungkapan pujian atas berkat-berkatNya (2 Samuel 6:14-16). Juga, perhatikan bahwa dia menari sendiri. Tarian Daud mirip dengan tarian orang lumpuh yang melompat kegirangan setelah disembuhkan oleh Yesus (Kisah Para Rasul 3:8-10). Menari, atau melompat seperti itu, dianjurkan oleh Yesus kepada mereka yang dianiaya (Lukas 6:22, 23).

Menari dengan lawan jenis dan menari cabul (seperti penari telanjang) adalah jenis tarian yang dikutuk oleh Alkitab. Jenis tarian ini pasti membawa seseorang menjauh dari Yesus.

Ada contoh dalam Alkitab tentang tarian yang tidak pantas. Ketika orang Israel menari di sekitar anak lembu emas, mereka melupakan Tuhan dan melanggar perintah-perintahNya. Musa telah naik ke atas gunung dan menerima Sepuluh Hukum Allah. Tetapi ketika dia turun, dia tahu ada sesuatu yang tidak beres. “Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.” (Keluaran 32:19).

Dalam contoh lain, “Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.” (Matius 14:6, 7). Tarian sensual wanita muda itu menyebabkan Raja Herodes yang terkagum, membuat keputusan yang gegabah dan bodoh, dan itu menyebabkan kematian Yohanes Pembaptis.

Perhatikan statistik yang mengejutkan ini: Seorang pendeta di New York mengatakan bahwa tiga perempat dari gadis-gadis yang mengaku berzina kepadanya, menyalahkan tarian bahkan Pendeta lain mengatakan bahwa tiga perempat terlalu rendah, mereka memperkirakan sembilan per sepuluh. Ingat, jika Kristus dapat berpartisipasi dalam suatu kegiatan bersama kita, kita aman. Jika tidak, itu adalah sesuatu yang harus dihindari.

Ketika tabut TUHAN itu masuk ke kota Daud, maka Mikhal, anak perempuan Saul, menjenguk dari jendela, lalu melihat raja Daud meloncat-loncat serta menari-nari di hadapan TUHAN. Sebab itu ia memandang rendah Daud dalam hatinya. 2 Samuel 6:16.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *