KASIH KARUNIA ITU TENTANG APA SAJA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah, tetapi tidak mengekang lidahnya, ia menipu dirinya sendiri, maka sia-sialah ibadahnya, ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia” Yakobus 1:26-27.

Seandainya Yakobus sedang menulis saat ini, barangkali ia menambahkan orang-orang di panti asuhan pada daftar mereka yang harus kita jangkau.

Seorang teman dari Australia mengirim yang berikut ini: “Ketika berkunjung bersama ayah dan ibu di sebuah panti asuhan, saya perhatikan bahwa orang-orang dijadwal untuk datang dan secara pribadi menyuap beberapa pasien yang otaknya tidak memungkinkan mereka untuk makan sendiri. Saya memperhatikan kasih karunia sedang bekerja.”

“Ini bukan sekadar rasa syukur pada dunia yang begitu indah dan makanan yang enak, tetapi lebih kepada seseorang yang menggunakan waktu pribadinya untuk datang secara teratur dan menyuapi orang-orang yang daya fungsi otaknya telan hilang. Sukarelawan tersebut akan datang dengan gembira dan ceria (kepada nomor 18 dalam daftar mereka), menopang si pasien dengan baik di atas bantal yang sudah disusun sementara berdiri sambil dengan sabar menyuapi, sambil bercakap-cakap dengan senang hati.”

“Kelihatannya lidah pengecap orang lanjut usia tidak lagi berfungsi, dan apa yang terlihat manis di atas baki diterima seperti sesuatu yang sama dengan kertas karton. Bahkan makanan penutup tidak dinikmati. Akan tetapi, kasih karunia si sukarelawan ini terus berlanjut ke nomor 19 dengan keceriaan yang sama, dan tidak bersungut.

“Saya jadi teringat tentang semua orang yang terlibat dalam pekerjaan semacam ini—para perawat di bangsal ICU, perawatan bayi, orang-orang yang diinfus di mana makanan dipaksakan masuk—dan kasih karunia yang mereka bagikan tampaknya tanpa upah sama sekali.

“Saya rasa itulah kasih karunia itu. Ketika mengutarakan daftar kasih karunia saya, sekarang saya sering menyertakan para sukarelawan ini dan meminta Tuhan menyediakan bagi mereka integritas dan kesabaran saat mereka membagikan kasih karunia.”

Saya setuju. Kasih karunia adalah tentang mengubah dunia. Kasih karunia adalah tentang meringankan penderitaan seseorang. Kasih karunia itu tentang kehidupan baru yang, bila dialami, mengalir keluar pada orang lain seperti mata air.

Kasih karunia adalah tentang Yesus, yang penuh dengan kasih karunia itu. Dan yang hidup-Nya persis seperti yang digambarkan Yakobus.

Ps. William G. Johnsson – Hati yang Berlimpah Kasih Karunia, hlm. 155

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *