KAYA AKAN KEMURAHAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Di Amerika, orang miskin cenderung memberi lebih banyak dibanding orang kaya jika dilihat dari persentase pendapatan mereka. Ini juga segmen masyarakat yang lebih mengandalkan transportasi umum dan lebih banyak tinggal di rumah sewa. Mereka cenderung adalah siswa, lansia, wanita, minoritas, dan imigran baru.

Orang-orang mencari penyebab mengapa orang miskin lebih murah hati. Yang jelas, orang miskin tahu bagaimana rasanya membutuhkan bantuan, mereka juga tidak takut miskin, dan merasa puas walau hanya sedikit yang mereka miliki. Tetapi para peneliti mengatakan bahwa iman, mungkin merupakan faktor terbesar. Orang miskin lebih banyak hadir di gereja, dan pengunjung gereja memberi lebih banyak untuk amal dan untuk alasan keagamaan. Orang miskin juga lebih cenderung hadir di gereja dengan sistim persepuluhan daripada gereja yang tidak memberi perpuluhan.

Yohanes memperkenalkan seorang pria bernama Gayus. Gayus adalah nama yang sangat umum, dan sedikit yang diketahui tentang pria yang ditulis ini. Tetapi surat Yohanes menjelaskan dua hal. Pertama, Gayus “[hidup] dalam kebenaran” (3 Yohanes 3). Kedua, Gayus murah hati dan ramah. Meskipun dia tidak menjelaskan secara spesifik, Yohanes menunjukkan bahwa Gayus membantu misionaris keliling. Di sisi lain, buku ke tiga Yohanes juga memperkenalkan Diotephes — seorang pria sombong yang memfitnah para rasul. Diotephes tidak bermurah hati kepada para misionaris yang bepergian: “ia sendiri bukan saja tidak mau menerima saudara-saudara yang datang, tetapi juga mencegah orang-orang, yang mau menerima mereka dan mengucilkan orang-orang itu dari jemaat.” (3 Yohanes 1:10). Bahkan selama masa para rasul, orang-orang Kristen yang setia lebih murah hati daripada yang lain — tetapi jangan biarkan fakta ini menepuk dada kita. Lagipula, Yohanes tidak hanya memuji kemurahan hati Gayus; dia mendorongnya untuk terus melakukannya. Apakah Anda bisa melanjutkan sifat kemurahan hati dan keramahan?

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
2 Korintus 9:6, 7

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *