KETEKUNAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Jika Anda memasukkan burung elang ke dalam kandang berukuran 6 kaki kali 8 kaki yang bagian atasnya terbuka sepenuhnya, burung tersebut, terlepas dari kemampuannya untuk terbang, akan menjadi tahanan mutlak. Mengapa? Seekor burung elang selalu memulai penerbangan dengan lari 10 hingga 12 kaki. Tanpa landasan ini, ia bahkan tidak akan mencoba untuk terbang—tetapi akan tetap menjadi tawanan seumur hidup, berkeliaran di penjara kecil dengan atap terbuka.

Hewan lain yang tidak akan bertahan dalam mencoba terbang adalah kelelawar. Ini adalah makhluk malam yang sangat gesit di udara, tetapi tidak bisa lepas landas dari tempat yang datar. Jika ditempatkan di tanah datar, yang bisa dilakukannya hanyalah bergerak-gerak, tanpa daya dan kesakitan, hingga mencapai tanah miring untuk meluncurkan dirinya sendiri.

Di sisi lain, seekor serangga kecil biasa mengajari kita banyak hal tentang usaha. Lebah, jika dijatuhkan ke dalam gelas kaca terbuka, akan tetap di sana sampai mati. Ia tidak pernah melihat cara untuk melarikan diri di atas tetapi terus mencoba mencari jalan keluar melalui bagian bawah. Ia akan terus mencari sampai ia benar-benar menghancurkan dirinya sendiri karena kelelahan.

Yesus menceritakan sebuah kisah tentang ketekunan. Dia berbicara tentang seorang teman yang lapar yang datang pada tengah malam. Jadi pria ini pergi ke tetangganya untuk meminta tiga potong roti agar dia bisa memberi makan temannya. Tetangganya tidak mau diganggu. Sudah larut malam, dan dia sudah di tempat tidur! Tetapi perhatikan, “Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya” Lukas 11:8.

Kristus mengajarkan kepada kita bahwa kita perlu menjadi lebih seperti lebah daripada kelelawar atau elang. Ketika kita berdoa kepada Tuhan, kita terlalu cepat untuk menyerah. “Apa gunanya,” kita berpikir, “Tidak masalah.” Tetapi Yesus memberi tahu kita bahwa dalam hal doa, ketekunan itu penting! Gantinya berakhir di dasar tabung, kita akan menemukan jalan keluar—dan arah keluarnya ada di atas!

Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Lukas 18:1.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *