KONSER UNTUK ORANG YANG SUDAH MENINGGAL

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Suatu malam badai pada tahun 1910, sekelompok musik keliling tiba di kota Riga, di Laut Baltic, untuk mengadakan konser. Namun cuacanya sangat buruk sehingga pemimpin orkestra mencoba membujuk manajer gedung untuk membatalkan konser. Dia merasa yakin bahwa tidak seorang pun akan berani keluar di malam seperti itu. Manajer tersebut menolak untuk membatalkannya, tetapi ia setuju bahwa jika tidak ada satu pun penonton yang muncul, maka rombongan orkestra dapat pergi lebih awal untuk mengejar perahu malam yang menuju Helsinki, Finlandia.

Ketika para musisi tiba di gedung konser, mereka hanya menemukan satu orang yang duduk di antara kursi-kursi kosong, seorang pria tua yang tampaknya tersenyum pada semua orang. Karena seorang pria tua ini, para musisi dipaksa untuk memainkan seluruh konser dan tidak dapat pergi lebih awal untuk mengejar perahu. Setelah konser selesai, pria tua itu terus duduk di tempat duduknya.

Mengira dia sedang tertidur, seorang penjaga menyenggol bahunya. Hanya saat itu ditemukan bahwa orang tua itu sudah meninggal. Para musisi telah memainkan seluruh konser untuk seorang pria mati. Tetapi, ironisnya, dalam melakukan hal ini, mereka sebenarnya telah menyelamatkan nyawa mereka sendiri, karena kapal yang akan mereka bawa ke Finlandia tenggelam pada malam itu dengan para penumpangnya meninggal semuanya.

Alkitab juga berbicara tentang bagaimana kematian satu orang menyelamatkan nyawa banyak orang. Dalam surat agung Paulus menjelaskan keselamatan kepada Roma, ia menulis, “Sebab itu, sama seperti oleh satu pelanggaran semua orang beroleh penghukuman, demikian pula oleh satu perbuatan kebenaran semua orang beroleh pembenaran untuk hidup.” (Roma 5:18). Dan apa itu “tindakan benar”? “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.” (ayat 8).

Melalui salah satu tindakan ketidakpatuhan Adam, kematian datang kepada kita semua. Tetapi karena kehidupan Kristus yang memiliki ketaatan yang sempurna, yang menyebabkan Dia mati di kayu salib karena dosa-dosa kita, yang dapat memberikan kita kehidupan atau keselamatan! Sudahkah Anda menerima karunia keselamatan Yesus?

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *