MEJA PERJAMUAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Westminster Abbey di London adalah salah satu gereja paling terkenal di Inggris Raya. Bangunan megah ini dibangun secara bertahap mulai abad ke-11, dan telah mengabadikan banyak tradisi rakyat Inggris. Raja Inggris sejak William Sang Penakluk telah dimahkotai disini, dan sebagian besar Raja dimakamkan dikapelnya. Warga terkenal seperti Isaac Newton dan David Livingstone juga dimakamkan di sana.

Tapi salah satu orang paling menarik yang dimakamkan di kapel gereja ini adalah seorang petani bernama Thomas Parr. Lahir pada tahun 1483 pada masa pemerintahan Raja Richard III, Thomas dilaporkan hidup hingga usia 152 tahun, menyaksikan 10 penguasa di atas takhta selama hidupnya yang panjang—termasuk 50 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth I.

Pada tahun 1635, Raja Charles I mengundang Thomas ke istana agar Raja dapat bertemu dengan pria yang luar biasa ini. Raja menanyakan apa rahasia Thomas berumur panjang; dia menjawab bahwa dia hidup sederhana, banyak makan kentang dan oatmeal. Saat berada di istana, Thomas tua berpesta dengan makanan mewah yang disajikan istana. Dia tidak terbiasa dengan makanan ini, dan malam itu setelah selesai makan, dia sakit dan meninggal. Raja Charles merasa sangat sedih karena telah membunuh warga tertua Inggris dengan makanannya sehingga dia memerintahkan Thomas untuk dimakamkan di Westminster Abbey.

Ada sebuah cerita dalam Alkitab tentang seorang raja yang mengadakan perjamuan, dan penghargaan kepada seorang pria. Ratu Ester mendapat kemurahan di hadapan raja, yang menawarkan untuk mengabulkan permintaan apa pun darinya. Dia tahu seorang pria bernama Haman yang ingin menghancurkan orang-orang Yahudi, teristimewa seorang pria bernama Mordekai. Kenyataannya, raja justru meminta Haman menunjukkan kehormatan kepada Mordekai sebagai gantinya. Kemudian, pada jamuan makan untuk raja dan Haman, Ester mengungkapkan rencana Haman untuk menghancurkan orang-orang Yahudi. Raja memerintahkan dia digantung di tiang gantungan.

Perjamuan dapat menjadi tempat di mana peristiwa-peristiwa yang menyebabkan beberapa orang hidup dan yang lain mati. Tom Parr tua tidak bertahan dalam perjamuan kerajaan. Tapi suatu hari nanti, kita bisa menikmati jamuan makan bersama Raja di atas segala Raja, makanan yang membawa kita kepada kehidupan abadi.

Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta. Kidung Agung 2:4.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *