MENERIMA UNTUK MEMBERI

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Bagaimana Yesus mengajarkan murid-muridnya menerima untuk memberi? Para murid disuruh memberi makan orang banyak sebelum mereka sendiri makan.

menjadi pelaku firman

Setelah kebutuhan semua orang sudah dipenuhi, perintah diberikan, “Kumpulkan semua sisa agar tidak ada yang terbuang.” Dua belas bakul penuh terkumpul, dan kemudian Kristus beserta para murid memakan makanan berharga pemberian surga itu.

Gantinya menyerahkan tanggung jawab kepada seseorang yang menurutmu lebih banyak berkatnya daripadamu, bekerjalah sesuai dengan kemampuanmu, sekalipun kau hanya memiliki satu talenta.

Kristus menerima dari Bapa; Ia memberikan kepada para murid; dan mereka memberikan kepada orang banyak. Semua orang yang bersatu dengan Kristus akan menjadi para pelaku firmanNya, menerima roti kehidupan. memberikannya kepada orang lain.

mengosongkan tangan

Juruselamat kita menaruh makanan bagi orang banyak di tangan para muridNya, dan ketika mereka mengosongkan tangan mereka, maka mereka dipenuhi lagi dengan makanan, yang diperbanyak di tangan Kristus secepat diperlukan. 

Ini seharusnya menjadi satu dorongan yang hebat bagi murid-murid Kristus sekarang ini. Kristus adalah pusat agung itu, sumber segala kekuatan.

Seorang Paulus bisa saja menanam, dan seorang Apolos menyiram, tetapi hanya Allah yang menumbuhkannya. Begitulah adanya agar tidak seorang pun yang menyombongkan diri. Yang paling cerdas, yang paling berpikiran rohani, dapat memberi hanya bila mereka menerima.

Sumber Kekuatan

Dari diri mereka sendiri mereka tidak dapat menghasilkan apa pun bagi kebutuhan jiwa. Kita dapat memberikan hanya yang kita terima dari tangan Kristus, dan kita dapat menerima hanya bila kita memberikan kepada orang lain.

Sambil terus memberi, kita terus menerima, dan semakin banyak kita memberi, maka semakin banyak pula kita menerima. Dengan demikian kita bisa terus-menerus percaya, meyakini, menerima, dan memberikan.

Di tangan Kristus persediaan makanan yang sedikit tetap tidak berkurang sampai orang banyak yang kelaparan itu dikenyangkan.  Jika kita pergi ke Sumber Segala kekuatan dengan tangan-tangan iman kita terulur untuk menerima.

Maka oleh sebab itu kita akan terpelihara di dalam pekerjaan kita, sekalipun di bawah keadaan yang paling berbahaya, dan kita akan disanggupkan untuk memberi Roti Kehidupan kepada orang lain.

Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan. 1 Korintus 3:6, 7.

-Suara Hati Nurani Hlm. 247-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *