MENGAPA KITA TIDAK BOLEH MENGHAKIMI ORANG LAIN?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Sangat mudah untuk bersikap munafik, mengkritik orang lain secara tajam atau tidak adil ketika Anda sendiri tidak mampu memenuhi standar moral. Yesus memperingatkan, “Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu. Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” (Matius 7:4, 5). Dia mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk mengeluarkan selumbar itu, tetapi pastikan Anda tidak memiliki balok di mata Anda terlebih dahulu!

Alkitab memerintahkan “Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya… Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesama manusia?” (Yakobus 4:11, 12). Kita tidak boleh menghakimi motif orang lain karena hanya Tuhan yang bisa membaca hati. “Manusia melihat apa yang ada di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.” (1 Samuel 16:7). Kita boleh mencoba menebak motif seseorang, tetapi kemungkinan besar kita salah.

Meskipun kita tidak mengetahui isi hati seseorang, kita bisa mengetahui apakah tindakan mereka sesuai dengan Kitab Suci. Kita tidak tahu mengapa seseorang melakukan sesuatu, tetapi jika itu salah, mungkin dengan roh rendah hati dan tidak menyinggung, kita dapat membantu dan mendorong orang itu serta “memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut”, pada saat yang sama kita harus “menjaga diri sendiri, supaya kita jangan dicobai” (Galatia 6:1).

Meskipun orang Kristen seharusnya tidak menghakimi motif orang lain saat ini, Alkitab memberi tahu kita bahwa suatu hari akan datang, kita akan menghakimi dunia dan bahkan para malaikat. “Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati. Maka tiap-tiap orang akan menerima pujian dari Allah” (1 Korintus 4:5). Suatu saat setelah Yesus kembali, Tuhan akan menunjukkan kepada kita motif mereka yang terhilang—baik manusia maupun malaikat—agar kita tahu bahwa Dia telah memperlakukan mereka dengan adil.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tangan kamu, tidakkah kamu sanggup untuk mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. 1 Korintus 6:2,3.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *