NANCY MEMUTUS SIKLUS – BAGIAN 2

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Meminta Tuhan Menjadi Pemimpinnya

Dia menyadari bahwa dia telah melihat ke setiap sudut kotor di dunianya untuk menemukan jawaban atas jeritan jiwanya akan cinta, tetapi hanya kegagalan dan rasa sakit yang bisa dia tunjukkan.

Pada saat itu, dia tahu ke mana dia harus berpaling. Dia berdoa, “Tuhan, Engkau berjanji untuk mengangkat kami dari keputusasaan. Aku membutuhkan-Mu. Saya membutuhkan Engkau untuk mulai membimbing hidup saya.” Nancy meminta Tuhan untuk menjadi suaminya, kapten dan pemimpinnya. Saat itulah hidupnya mulai benar-benar berubah.

Nancy segera kembali ke gereja yang dulu pernah ia datangi secara sporadis. Di sana ia bertemu dengan Gary, seorang pria rohani yang mengundangnya untuk menghadiri pelajaran Alkitab dan kebaktian di berbagai gereja. Mereka menjadi teman dan akhirnya menjadi pasangan.

Melalui Gary, Nancy bertemu dengan sekelompok pemelihara hari Sabat di sebuah klub jalan kaki. Mereka bergabung dengan kelompok tersebut, bertemu beberapa kali dalam seminggu. Nancy terikat dengan kelompoknya. “Mereka adalah orang-orang yang paling tulus yang pernah saya temui,” jelasnya.

Mendapat Jawabannya

Sang pendeta, Jeff, bergabung dengan kelompok tersebut hampir setiap hari, dan Nancy senang mendengar perspektifnya tentang Alkitab. Dia dan Gary senang belajar lebih banyak tentang Tuhan, jadi ketika Pendeta Jeff memberi tahu mereka tentang seminar nubuat yang akan datang, mereka sangat bersemangat. “Saya tidak mempercayai sembarang orang untuk mengajarkan nubuat,” kata Nancy, “tetapi saya merasa bahwa ini adalah tempat yang tepat untuk mendapatkan jawabannya.”

Penginjil Amazing Facts, Darrin Bartell, tidak mengecewakan. “Dia benar-benar dipimpin oleh Tuhan,” kata Nancy. “Dan dia adalah seorang guru yang luar biasa. Dia berbicara dengan cara yang dapat saya pahami dan pahami.”

Nancy menghadiri setiap pertemuan, menyerap banyak ajaran-ajaran baru. “Sepertinya Darrin berbicara langsung kepada saya bahkan ketika kami berada dalam kelompok,” katanya. “Amazing Facts benar-benar membuka Alkitab bagi saya. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya merasa nyaman mempelajari Alkitab. Saya menyerapnya seperti spons.”

Renungkan: Pernahkah Anda merasa begitu rendah sehingga satu-satunya tempat yang dapat Anda lihat adalah ke atas? Itu tidak selalu merupakan tempat yang buruk karena hal itu dapat menuntun kita untuk menemukan bahwa satu-satunya pengharapan kita ada di dalam Allah di surga.

Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus. Mazmur 28:2.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *