PERAYAAN BAGI YESUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Dan lidahku akan menyebut-nyebut keadilan-Mu, memuji-muji Engkau sepanjang hari. Mazmur 35:28

Pada waktu saya berada di Inggris, pada suatu hari ada arak-arakan di jalan raya. Itu adalah Perayaan ulang tahun ratu. Setiap orang memperbincangkan mengenai perayaan itu. Jendela-jendela toko penuh dengan gambar-gambar ratu, dan semua orang memuji-muji ratu Inggris. Seandainya kita mengambil gambar-gambar ratu dan tanda-tanda kemuliaannya dari jendela-jendela toko dan menggantikannya dengan kemuliaan dan kebesaran Yesus, akankah orang menganggap kita sebagai seorang yang fanatik agama? Mereka akan berpikir bahwa kita telah membawa agama terlalu jauh. . . . Tetapi bukankah Tuhan kita meletakkan jubah kerajaan-Nya dan mahkota kemuliaan-Nya? Bukankah Ia menyelubungi Keilahian-Nya dengan kemanusiaan, dan datang ke dunia kita untuk mati menjadi korban bagi manusia? Mengapa kita tidak memperbincangkan-Nya? Mengapa kita tidak tinggal dalam kasih-Nya yang tiada bandingannya?

Oh, seandainya lidah kita kehilangan kelumpuhannya, kita akan bisa mengucapkan pujian kepada-Nya. Oh, seandainya kelambanan rohani yang menimpa jiwa manusia bisa dihilangkan, kita akan bisa melihat kemuliaan Tuhan dalam wajah Yesus Kristus! Kitalah yang menjadi wakil Tuhan kita di dunia ini. . . . Ia bisa mengkomunikasikan terang surga melalui Anda kepada mereka yang berada di dalam gelap. Anda yang mengatakan telah mengenal Tuhan, yang mengaku telah menikmati dan melihat bahwa Tuhan itu baik, nyatakanlah itu kepada mereka yang ada disekitarmu.

Tunjukkanlah pujian kepada-Nya yang telah memanggil Anda dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. Jikalau orang-orang bisa membuat keramaian yang begitu besar pada perayaan ratu, jikalau mereka bisa menunjukkan keinginan yang begitu besar pada makhluk fana, mengapa kita tidak berbicara mengenai kemuliaan Raja Kehidupan, yang tidak lama lagi akan datang dalam kebesaran untuk menjemput pengikut-pengikut-Nya yang telah lelah Ietih; untuk membuka rumah penjara kematian, dan membebaskan yang tertawan; untuk memberikan kepada yang dikasihi yang tertidur, kekekalan yang mulia? Mengapa Kristus tidak diperkenalkan kepada percakapan kita? Kita sudah hampir tiba di rumah. Marilah kita mengucapkan kata-kata dorongan kepada prajurit salib yang sudah letih. . . . Marilah kita beritahukan kepada para musafir dan orang asing dunia ini bahwa kita akan segera memperoleh negeri yang lebih baik, yang surgawi.

Inilah Hidup yang Kekal Hal. 273


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *