PILOT PESAWAT TEMPUR REMAJA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Selama Perang Dunia II, seorang pria muda berusia 21 tahun memasuki pusat pendaftaran Angkatan Udara dan dengan penuh semangat meminta untuk bergabung dengan angkatan tersebut. Dia bilang namanya Kincaid, dan dia ingin menjadi penerbang. Lulus ujian fisik, ia diterima di Angkatan Udara dan, setelah pelatihan di Amerika Serikat, ia ditugaskan ke skuadron pembom di Pangkalan Udara Benghazi di Afrika Utara.

Sebagai penembak yang terampil pada pesawat pengebom B-24, Kincaid segera mencapai rekor hebat, didekorasi dan dipromosikan menjadi sersan. Tapi kemudian suatu hari sahabatnya terbunuh, dan ini sangat mempengaruhi Kincaid sehingga penerbang muda yang depresi itu meminta untuk dipindahkan. Karena rekornya yang bagus, transfer itu dikabulkan.

Penerbang itu kembali ke Amerika Serikat dan segera menemui komandannya. Namanya, katanya kepada petugas yang kemudian tercengang itu, bukan Kincaid, tapi Fletcher, dan dia tidak berusia 21 tahun seperti yang disebutkan dalam catatan militernya, tetapi hanya 16 tahun. Dia baru berusia 15 tahun ketika dia mendaftar tahun sebelumnya, dia berbohong baik nama maupun umurnya. Tom Fletcher adalah penerbang termuda di Benghazi; pada usia 16 dia sudah menjadi veteran. Dia telah menyelesaikan 35 misi tempur, menghabiskan jam terbang 300 jam. Dia telah diberi Medali Udara dengan satu tandan perak dan lima tandan perunggu, dan telah memenangkan Distinguished Flying Cross.

Kadang-kadang orang muda ragu bahwa Tuhan dapat memakai mereka dalam pelayanan-Nya karena masa muda mereka. Paulus memberi tahu Timotius muda untuk tidak membiarkan siapa pun merendahkannya karena usianya. Dia menasihatinya untuk belajar dan menggunakan karunia khusus yang diberikan Tuhan kepadanya untuk membantu orang lain. Dia juga memberi tahu Timotius jika dia terus mengikuti jalan yang benar dan berbuat baik, dia akan menjadi teladan yang kuat bagi orang lain dan pemenang jiwa bagi Tuhan.

Tuhan senang memiliki orang-orang muda dalam pelayanan-Nya. Alkitab berkata, “Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: “Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!” (Pengkhotbah 12:1). Jangan biarkan kurangnya pengalaman menghambat Anda. Tuhan tidak mencari murid yang berpengalaman, tapi yang berdedikasi.

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 1 Timotius 4:12.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *