PIRAMIDA TERBALIK

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

“Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.” (Yesaya 42:1).

Saya duduk di dalam gereja sungguh-sungguh menyimak inspirasi dari keseluruhan acara. Biasanya, acara semacam itu haruslah menjadi acara yang menyedihkan, karena itu adalah acara pemakaman dari seorang pria, baru berumur 44 tahun, yang meninggal dengan tiba-tiba dan tidak diharapkan, meninggalkan seorang istri yang berduka dan dua anak laki-laki.

Namun yang terjadi bukanlah suatu tragedi; tepatnya, lebih menyerupai upacara memperingati kehidupan yang hidup di dalam kemuliaan Allah. Victoriano Orion tidak mendapatkan kemenangan yang dituntut oleh dunia dan tidak mendapatkan penghargaan apa-apa, namun kesaksian-kesaksian dari orang-orang yang mengenalnya dan yang pernah mendapat berkatnya, menyatakan bahwa kehidupannya adalah suatu kehidupan yang diperhitungkan untuk kekekalan dan bahwa upah surgawinya sudah merupakan jaminan.

Sebagai seorang suami dan ayah yang dikagumi, Vic, demikianlah ia dipanggil oleh mereka yang mengenal dekat dengannya, selalu menemukan waktu untuk menolong orang-orang yang membutuhkan. Seorang sahabat, dikagumi dan dihormati sehingga dia mendapat undangan untuk berbicara, sehubungan dengan bagaimana, yang oleh karena kesehatan yang buruk seseorang itu tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Namun, Vic, sendirian, ataupun dengan ditemani oleh anak lelakinya, memberikan bantuan untuk segalanya. Dia mencat rumah-rumah orang yang membutuhkan, memperbaiki saluran-saluran pembuangan, memelihara kebun, memperbaiki mobil. Dalam kurun waktu delapan tahun atau lebih, Vic mendatangi orang-orang itu “mungkin seratus kali,” biasanya tinggal selama dua jam atau lebih untuk memberikan bantuan, dan kadangkala malahan seharian.

Seorang mantan asisten sekretaris kelautan Amerika Serikat, James Johnson, mengatakan tentang bagaimana Vic, di suatu hari mampir ke kantornya dan memberikan sebuah buku yang menggugah inspirasi. Beberapa hari kemudian dia kembali dengan buku yang lain, dan buku yang lain lagi. Johnson dan Vic menjadi sahabat yang baik. Vic tidak berusaha membujuk James untuk mengunjungi gerejanya; tetapi pengaruh kesetiaannya, kehidupannya yang menarik, itulah yang menarik Johnson dan memenangkan hatinya.

Kehidupan Vic tidak pernah dituliskan di Time, Newsweek, atau Washington Post. Kehidupannya ditulis di tempat terpenting: di dalam buku kehidupan Anak Domba.

Kehidupan Victoriano Orion memantulkan Seorang yang sangat dicintainya dan dipercayainya. Yesus yang tampak berkali-kali sebagai gambaran pejuang dalam buku Yesaya, disebut sebagai “hambaku,” dan berkata mengenai diri-Nya sendiri, “Anak manusia datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani” (Matius 20:28).

Kebanyakan orang memandang kehidupan seperti piramida, dengan tujuan untuk mencapai puncak. Namun kehidupan Yesus merupakan piramida terbalik. Gantinya menginjak-injak orang lain, kita ini, harus seperti Dia, justru memikul mereka di atas pundak kita.

Ps. William G. Johnsson – Hati yang Berlimpah Kasih Karunia, hlm.  58

Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *