RUMAH TANGGA YANG INDAH

Rumah Tangga
Mari bagikan artikel ini

Rumah Tangga adalah Jantung Segala Kegiatan

Masyarakat terbentuk dari keluarga-keluarga, dan kepala-kepala keluarga, itulah yang membentuknya. Dari dalam hati “terpancarlah kehidupan;” dan jantung masyarakat, jantung jemaat, dan jantung sesuatu bangsa ialah rumah tangga. Kesejahteraan masyarakat, kemajuan jemaat, kemakmuran bangsa, tergantung atas pengaruh-pengaruh rumah tangga.

Tinggi atau merosotnya masa depan masyarakat akan ditentukan oleh tingkah laku dan moral para orang muda yang bertumbuh di sekeliling kita. Sementara para orang muda kita dididik, dan tabiat mereka dibentuk pada waktu mereka masih anak-anak kepada Kebiasaan-kebiasaan yang baik, pengendalian diri dan pertarakan, demikianlah kelak pengaruh mereka dalam membentuk masyarakat. Pergaulan yang dipelihara oleh para orang muda, adat kebiasaan yang mereka bentuk, dan prinsip-prinsip yang mereka pilih adalah petunjuk kepada keadaan masyarakat untuk tahun-tahun yang akan datang.

Seharusnya rumah tangga dijadikan sebagaimana arti yang dikandung dalam perkataan itu. Rumah tangga itu harus menjadi satu surga kecil di atas dunia ini, satu tempat di mana cinta kasih dipertumbuhkan gantinya ditindas dengan sengaja. Kebahagiaan kita bergantung atas pemeliharaan cinta kasih, belas kasihan dan ramah tamah yang benar terhadap satu dengan yang lain.

Tipe surga yang paling manis ialah rumah tangga di mana Roh Tuhan menjadi kepala. Kalau kehendak Allah digenapi, suami dan istri menghormati satu dengan yang lain maka akan mempertumbuhkan cinta kasih dan kepercayaan.

Pentingnya Suasana Rumah Tangga

Suasana yang mengelilingi jiwa para bapa dan ibu memenuhi seluruh rumah dan dirasakan oleh setiap penghuni rumah tangga itu.

Ibu bapalah yang menciptakan sebahagian besar suasana lingkungan rumah tangga, maka apabila ada perselisihan paham di antara ibu dan bapa, anak-anak turut merasakan roh yang sama itu. Jadikanlah suasana rumah tanggamu itu harum semerbak dengan sikap lemah lembut. Kalau engkau telah merasa orang asing dan tidak berhasil menjadi orang Nasrani yang menurut Alkitab, hendaklah engkau bertobat; karena tabiat yang ada padamu pada masa percobaan itulah kelak yang akan ada padamu pada waktu kedatangan Isa. Kalau engkau mau menjadi seorang yang saleh di dalam surga, engkau harus lebih dahulu menjadi seorang yang saleh di dunia ini. Ciri-ciri tabiat yang engkau sayangi ketika masih hidup tidak akan diubah oleh kematian atau oleh kebangkitan. Engkau akan bangkit dari kubur dengan perilaku yang serupa sebagaimana dinyatakan di dalam rumah tanggamu dan dalam masyarakat. Isa tidak mengubah tabiat itu pada waktu kedatangan-Nya. Pekerjaan mengubahkan haruslah dikerjakan sekarang. Kehidupan kita setiap hari menentukan nasib kita di masa mendatang.

Menciptakan Satu Suasana Suci

Setiap rumah tangga Nasrani harus mempunyai peraturan; dan seharusnyalah para ibu bapa memberikan teladan dalam perkataan, tingkah laku dan kehidupan mereka satu dengan yang lain, dengan mana mereka memberi contoh menjadi apakah anak-anak mereka di kemudian hari. Kesucian dalam perkataan dan ramah tamah Kristen yang benar harus selamanya dipraktikkan. Ajarlah anak-anak dan para orang muda untuk menghormati dirinya sendiri, supaya jujur terhadap Allah, setia kepada prinsip; ajarlah mereka untuk menghormati dan menurut hukum Allah. Prinsip-prinsip ini akan memerintah kehidupan mereka dan akan dijalankan dalam pergaulan mereka dengan orang lain. Mereka akan menciptakan suasana yang suci, suasana yang akan mempengaruhi jiwa-jiwa yang lemah hatinya pada jalan yang mendaki membawa kepada kesucian dan surga. Biarlah setiap pelajaran bersifat meninggikan dan memuliakan, maka catatan yang diadakan di dalam buku-buku surga akan jadi sedemikian rupa, sehingga engkau tidak akan malu melihatnya pada hari penghakiman.

Anak-anak yang menerima pengajaran yang demikian… akan bersedia untuk mengisi tugas-tugas kewajiban dan oleh pengajaran dan teladan itu akan selalu membantu orang lain supaya melakukan yang benar. Semua orang yang perasaan moralnya belum ditumpulkan akan menghargai prinsip-prinsip yang benar; mereka akan menjadikan pertimbangan yang adil atas segala anugerah mereka yang sewajarnya dan akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya segala kuasa jasmani, mental dan batin mereka. Jiwa-jiwa yang demikian dikuatkan terhadap penggodaan; mereka dikelilingi oleh tembok yang tidak mau rubuh.

Allah menghendaki agar para keluarga kita menjadi lambang dari surga. Biarlah para ibu bapa dan anak-anak mengingat hal ini setiap hari, menghubungkan mereka sendiri kepada satu dengan yang lain sebagai anggota-anggota keluarga Allah. Maka kehidupan mereka kelak akan demikian coraknya sehingga memberikan kepada dunia satu teladan tertang bagaimana rumah tangga yang mengasihi Allah dan memelihara segala perintah-Nya. Kristus akan dimuliakan; pendamaian-Nya dan rahmat-Nya dan cintah-Nya meliputi lingkungan keluarga seperti minyak wangi yang mahal.

Banyak hal yang tergantung atas bapa dan ibu. Haruslah mereka mempunyai pendirian yang kokoh dalam disiplin mereka, dan mereka harus bekerja dengan tekun supaya mempunyai satu rumah tangga yang berperaturan dan tepat, sehingga para malaikat surga akan tertarik ke sana untuk mencurahkan perdamaian dan pengaruh yang harum semerbak.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *