SEMUT VS PEMALAS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Fakta Menakjubkan: Kutu busuk dewasa dapat bertahan hidup hingga satu tahun tanpa makan.

Tidur pada waktu yang salah dapat menimbulkan konsekuensi yang merugikan. Banyak dari kita mendapati diri kita hampir tertidur saat mengendarai mobil setelah berjam-jam. Pilot maskapai penerbangan diwajibkan oleh undang-undang untuk membatasi berapa lama mereka terbang di antara waktu tidur biasa. Kemampuan kita untuk membuat keputusan yang tajam menurun jika kita tidak memiliki cukup waktu untuk tidur.

Tapi ayat Alkitab kita pagi ini bukan tentang cukup tidur, tapi tentang terlalu banyak tidur dan menjadi malas dan pemalas. Bisakah Anda membayangkan seorang pemalas? (Ini tidak sama dengan slugger, yaitu seorang pemukul keras dalam permainan bisbol.) Seseorang yang malas yang selalu tidur. Anda hampir dapat melihat seorang ayah memanggil anak remajanya, “Kapan kamu akan bangun dan bekerja?” Jawabannya hampir selalu, “Sebentar… sebentar lagi”.

Tentu saja, kita tahu akibat dari kemalasan. Berapa banyak orang yang dapat memperbaiki situasi mereka dengan etos kerja yang baik, jika mereka lebih memaksakan diri? Kadang-kadang ketika saya mengunjungi orang-orang dalam pekerjaan pastoral saya dan mendengarkan kisah duka mereka, saya merasakan bahwa menjadi lebih nyaman bagi beberapa orang untuk duduk dan menonton TV daripada menyingsingkan lengan baju mereka, bangun, dan mengenakan sepasang sarung tangan kerja.

Tapi ada juga kemiskinan yang lebih buruk daripada kekurangan uang. Paulus menulis, “Di dalam Dia kita memiliki penebusan melalui darah-Nya, pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya yang Dia buat melimpah bagi kita” (Efesus 1: 7, 8). Kekayaan dalam bagian ini tidak begitu saja jatuh ke tangan kita. Kita harus dengan sungguh-sungguh meraihnya dan mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh.

Tuhan tidak ingin kita menjalani kehidupan yang apatis. Raja Salomo menantang kita semua: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. (Amsal 6: 6–8). Bahkan makhluk terkecil Tuhan dapat menunjukkan kepada kita bagaimana untuk hidup dengan rajin.

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Amsal 6: 9-11


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *