SEMUT YANG BIJAKSANA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

FAKTA MENAKJUBKAN: Semut adalah makhluk paling banyak di Bumi. Diperkirakan bahwa berat semut di dunia bila digabungkan lebih besar daripada berat gabungan semua manusia di planet ini. Kami juga kagum dengan kemampuan semut yang dapat menarik 30 kali dan mengangkat 50 kali  berat badan mereka sendiri. Itu setara dengan Anda atau saya menarik kuda clydesdale atau mengangkat gajah. Semut juga mengerti kerja tim! Jika perlu, semut-semut akan membuat tubuh mereka menjadi tangga untuk dinaiki, atau rakit untuk mengapung.

Semut juga termasuk serangga yang paling terorganisir. Beberapa spesies semut menggiring kutu daun (aphids) seperti hewan peliharaan. Semut dan kutu daun terlibat dalam hubungan simbiosis di mana masing-masing mendapat manfaat dari yang lain. Di satu sisi, semut benar-benar merawat kutu daun dan melindungi mereka dari kumbang koksi. Sebagai gantinya, semut menerima “embun madu” bergizi yang dikeluarkan oleh kutu daun. Semut mengetuk kutu daun dengan antenanya untuk memberi tahu bahwa mereka ingin embun madu. Kemudian mereka membawa “madu” kembali ke sarang untuk memberi makan semut yang lain. Saat merawat kawanannya, semut dapat mendistribusikan kembali kutu daun di tanaman inang untuk mencegah kepadatan populasi kutu daun di tempat tersebut. Sebelum musim dingin, semut ini bahkan akan membawa telur kutu daun untuk memulai kawanan kutu daun baru di musim semi.

Beberapa semut juga merupakan “petani.” Semut pemotong daun dari hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan hidup dalam koloni besar di bawah tanah, diperintah oleh satu ratu, yang mungkin berisi 8 juta semut. Semut pekerja terbesar meninggalkan sarang dan pergi mencari daun dan kelopak bunga. Mereka mengumpulkan daun dengan memotongnya dengan rahang tajam menjadi potongan-potongan kecil. Mereka kemudian membawa potongan-potongan itu kembali ke sarang. Tetapi mereka tidak memakan daunnya. Sebaliknya, serangga yang banyak akal ini menggunakannya untuk menanam makanan mereka sendiri! Kembali ke sarang, semut pekerja yang lebih kecil mengunyah daun menjadi potongan-potongan kecil untuk membentuk tumpukan kompos yang besar. Kompos ini menumbuhkan jamur yang mereka makan. Kebun jamur di bawah tanah ini dirawat dengan hati-hati oleh semut kecil tukang kebun.

Alkitab berkata, “Hai pemalas , pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak”(Amsal 6: 6). Saat kita mempelajari ciptaan Tuhan, bahkan semut yang kecil pun dapat menginspirasi kita dan memberi kita kebijaksanaan.

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Amsal 6:6-8


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *