APAKAH PERANG ARMAGEDON HANYALAH IDE SPIRITUAL?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Kata “Armageddon” adalah suatu misteri, hanya muncul pada ayat dibawah ini dan tidak di tempat lain dalam literatur Yunani. Kemungkinan hal ini merujuk pada banyak pertempuran dalam sejarah Israel yang berpusat di sekitar gunung Megiddo. Ini juga merupakan lokasi yang sama dengan Gunung Karmel, di mana Elia mengadakan pertikaian yang terkenal dengan para nabi Baal.

Bertentangan dengan apa yang diyakini kebanyakan orang, pertempuran Armagedon bukanlah perang biasa antara kekuatan politik—seperti Rusia, Cina, dan Israel. Sebaliknya, itu adalah pertempuran terakhir antara Kristus dan Setan dan pengikut mereka masing-masing.

Fase pertama Harmagedon dirinci dalam Wahyu 12:17, ketika naga itu berperang dengan wanita itu: “Naga itu sangat marah kepada wanita itu, dan dia pergi berperang dengan keturunannya yang lain, yang menuruti perintah-perintah Allah.” Kesimpulan akhir dari pertempuran ini terjadi pada akhir 1.000 tahun, ketika iblis mengerahkan “Gog dan Magog” nama simbolis untuk musuh umat Allah, untuk menyerang kota suci (Wahyu 20:8).

Saya percaya bahwa Setan akan, suatu hari nanti, menyamar sebagai Kristus dan mendorong dunia untuk menyembah binatang itu. Wahyu mengungkapkan beberapa cara di mana Setan akan menipu dunia melalui representasi palsu.

Para penulis Alkitab memperingatkan tentang penipuan ini. Yesus berkata, “Sebab mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dasyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan.” (Matius 24:24). Rasul Paulus memperingatkan kita berkali-kali agar tidak tertipu (1 Korintus 3:18; Efesus 5:6). Persiapan seperti itu untuk Armagedon, untuk berdiri teguh dalam menghadapi penipuan, perlu dilakukan di dalam hati kita sekarang, bukan ketika peristiwa-peristiwa terakhir sudah berjalan.

Pikiran tentang Armagedon seharusnya benar-benar memfokuskan kita pada hubungan dengan Juruselamat. Tank, senjata, atau bunker berisi makanan tidak akan melindungi kita. Kita perlu mengenakan perlengkapan senjata kebenaran Yesus. Kemudian kita akan menang bahkan dalam menghadapi keputusan kematian yang diberikan kepada mereka yang menaati perintah-perintah Tuhan.

Lalu ia mengumpulkan mereka di tempat, yang dalam bahasa Ibrani disebut Harmagedon. Wahyu 16:16.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *