BAGAIMANA MEMBAGIKAN IMAN ANDA

Belajar Alkitab
Mari bagikan artikel ini

Alkitab berkata, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu” (Amsal 17:17). Dengan mengingat hal itu, pertama-tama mari kita bahas apa yang tidak boleh kita lakukan saat membagikan iman kita: yaitu berdebat. Orang-orang tidak bisa menerima saran dengan baik dengan sebuah perdebatan. Ketika tinggi hati atau keras kepala, kita tergoda untuk mempertahankan pendapat dan mencoba melawan—tidak peduli argumen kreatif dan logis apa yang disajikan. Jadi jangan berargumen dan jangan sombong. Ingat, Anda pernah berada di posisi mereka (Efesus 2:13).

Ada beberapa hal khusus yang dapat kita lakukan ketika berbagi dengan orang-orang yang kita sayangi.

Pertama, jadilah sahabat sejati dan dengarkanlah mereka.

Kedua, jika mereka terbuka untuk itu, bagikan informasi. Alkitab berkata, “Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang” (Kolose 4:6). Adalah gagasan yang baik untuk berdoa, meminta Roh Kudus untuk membimbing Anda dan membantu Anda mengetahui kapan harus berbicara, apa yang harus dikatakan, dan bagaimana mengatakannya. Pastikan untuk menambahkan apa yang telah Tuhan lakukan untuk Anda secara pribadi ke dalam apa yang Anda bagikan. Bagaimana hal ini mengubah hubungan Anda dengan Dia dan hidup Anda menjadi lebih baik? Itu dapat membuat dampak nyata dalam pemikiran seseorang. Terkadang berbagi buku atau DVD berhasil, terutama dengan orang-orang yang suka berdebat.

Ketiga, jadilah contoh yang baik. Anda tidak ingin menjadi tidak seperti Kristus dan marah kepada teman-teman Anda hanya karena mereka tidak setuju dengan Anda. Itu bukan cara Yesus akan memenangkan mereka. Tapi Anda bisa memberi contoh dalam cara Anda hidup. Jika cinta adalah motivasi Anda, orang akan memperhatikan. Baca Titus 2:6–8!

Keempat, berdoalah untuk teman-teman Anda, secara konsisten dan sabar. Ingatlah, “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yakobus 5:16). Kita tidak dapat melihat hal-hal seperti yang Tuhan lihat, dan terkadang dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun bagi-Nya untuk mengubah benih yang telah kita tanam menjadi bunga baru yang indah. Percayalah bahwa Dia ingin menyelamatkan teman-teman Anda lebih dari yang Anda lakukan. Jangan menyerah. Tetaplah berdoa!


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *