JALAN KAKI KELILING DUNIA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Rata-rata manusia melakukan 8.000 langkah sehari, atau sekitar 2,5 juta langkah setahun. Seumur hidup, rata-rata orang akan berjalan sejauh sekitar 115.000 mil! Tetapi beberapa orang berjalan lebih jauh. Pada tahun 1970, David Kunst, yang senang dengan petualangan, dipicu oleh pendaratan manusia di bulan pada musim panas sebelumnya, memutuskan untuk berjalan mengelilingi dunia. Ditemani oleh saudaranya John dan seekor keledai bernama Willie Makeit, Dave yang berusia 30 tahun berangkat dari Waseca, Minnesota, pada tanggal 20 Juni. Dave dan John berjalan ke New York, terbang ke Portugal, dan kemudian berjalan sampai ke Iran.

Dua tahun dalam perjalanan epik mereka, bandit Afghanistan membunuh John dan melukai David. Namun demikian, setelah empat bulan melalui proses penyembuhan, David melanjutkan perjalanan dari lokasi penembakan, kali ini ditemani oleh saudaranya Peter. Bersama-sama mereka melintasi India. Tetapi ketika tiba saatnya untuk terbang ke Australia, Peter harus pulang, jadi Dave melanjutkan perjalanan sendirian. Saat berjalan melintasi gurun Australia, keledainya mati.

Tapi Dave tidak mau menyerah. Untungnya, Jenni Samuel, seorang guru sekolah Australia, secara sukarela menarik gerobak keledainya dengan mobilnya. Jadi, pada tanggal 5 Oktober 1974, David Kunst berjalan kembali ke Waseca, Minnesota, menjadi orang pertama yang mengelilingi daratan bumi dengan berjalan kaki. Pengembaraannya yang bersejarah sejauh 15.000 mil menghabiskan waktu empat setengah tahun, 21 pasang sepatu, dan tiga keledai. Perjalanan panjang itu membuat Kunst masuk dalam Guinness World Records dan mendapat tempat di Ripley’s Believe it or Not. Itu juga membuatnya mendapatkan seorang pengantin wanita — Jenni Samuel yang telah menolong menarik gerobaknya melintasi Australia!

Berjalan keliling dunia adalah suatu prestasi yang membutuhkan persediaan ‘nyawa’, tetapi ada seorang pria yang mencapai prestasi yang lebih besar—dia berjalan sampai ke surga! Alkitab mengatakan Henokh “berjalan dengan Allah.” Dia sangat mengenal Tuhan—melalui persekutuan dengan-Nya dan dibimbing oleh-Nya sepenuhnya—sehingga Tuhan membawanya ke surga lebih awal. Meskipun kita mungkin tidak diubahkan seperti Henokh, Yesus telah menyampaikan undangan kepada kita semua untuk berjalan bersama-Nya: “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu” (Yohanes 15:9). Apakah anda mau menerima undangan-Nya?

Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. Kejadian 5:24.

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *