MAKAN UNTUK KEKUATAN (Wolverine)

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

FAKTA MENAKJUBKAN: Wolverine ditemukan di hutan dan pegunungan terpencil dari Alaska hingga Siberia. Gempal dan berotot dengan rambut coklat mengkilap dan garis-garis kuning kusam di sepanjang sisinya, wolverine dewasa berukuran sebesar anjing sedang dan terlihat seperti persilangan antara beruang kecil dan sigung. Diketahui bahwa ia mengeluarkan bau yang sangat kuat dan tidak sedap, sehingga mendapatkan julukan “beruang sigung/bau” dan “kucing jahat.” Terlepas dari namanya, wolverine tidak terkait dengan serigala, melainkan musang.

Wolverine dapat berlari hingga 30 mph, memanjat pohon, dan berenang. Hewan berukuran sedang ini dikenal karena karakternya yang ganas dan kuat. Ukurannya boleh mungil, namun kekuatannya sangat besar. Telah diketahui bahwa Wolverine bisa membunuh mangsa sebesar rusa dan bahkan rusa besar. Selain itu, ia dapat mengusir singa gunung, beruang grizzly, dan serigala yang mau memangsanya. Terlepas dari keganasannya, ia dikenal sangat pemalu dan jarang terlihat.

Nama Latin untuk wolverine adalah Gulo dan berarti “rakus.” Wolverine memenuhi namanya. Ia akan memakan apa saja yang dapat ditemukan atau dibunuh. Selain berburu, ia akan sering menemukan bangkai yang ditinggalkan oleh predator lain, bahkan terkadang mencuri hasil tangkapan predator lain. Setelah memakan beberapa kilogram daging, ia akan mengubur sisa-sisanya. Kemudian melindungi penimbunannya dengan menyemprotnya dengan kesturi bau untuk menjauhkan hewan lain. Dalam pencarian makanan yang tak ada habisnya, pejantan mungkin mencakup lebih dari 240 mil persegi, melakukan perjalanan 40 mil sehari untuk memuaskan nafsu makan mereka yang rakus. Sangat wajar mengatakan wolverine hidup untuk makan.

Ada juga banyak manusia yang bergumul dengan kecenderungan yang sama! Beberapa orang terkejut bahwa Tuhan peduli tentang sesuatu yang mendasar seperti kebiasaan makan kita, tetapi Alkitab berbicara banyak tentang topik itu. Salomo memperingatkan bahwa “pemabuk dan orang rakus akan jatuh miskin,” sementara Paulus menasihati kita untuk makan dan minum “untuk kemuliaan Allah” (Amsal 23:21; 1 Korintus 10:31). Kita semua akan jauh lebih sehat jika kita mengikuti saran raja yang bijak untuk makan untuk kekuatan dan bukan untuk rakus!

Berbahagialah engkau tanah, kalau rajamu seorang yang berasal dari kaum pemuka, dan pemimpin-pemimpinmu makan pada waktunya dalam keperkasaan dan bukan dalam kemabukan! Pengkhotbah 10:17


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *