Berbuat Baik

BERBUAT BAIK UNTUK KESEHATAN

Kesehatan
Mari bagikan artikel ini

Manfaat Berbuat Baik

Melakukan tindakan kebaikan dan membantu orang lain bermanfaat bagi kesehatan seseorang, sebuah penelitian terbaru telah membuktikannya. Sementara semua perilaku prososial (perilaku yang memiliki tujuan untuk membantu orang lain) dapat meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, penelitian ini menyoroti tindakan kebaikan spontan secara acak sebagai yang paling kuat terkait dengan kesehatan secara keseluruhan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Psychological Bulletin, melibatkan meta-analisis dari 201 studi independen dan terdiri dari lebih dari 198.000 peserta secara total untuk mencari hubungan antara perilaku prososial dan kesejahteraan. Tim peneliti internasional, yang berasal dari Universitas Hongkong, Universitas Shue Yan Hong Kong, Universitas Anglia Ruskin dan Universitas Cambridge, menemukan bahwa sementara semua perilaku pro-sosial membantu meningkatkan kesehatan seseorang, kekuatan hubungan antara kesehatan dan tindakan kebaikan tergantung pada jenis perilaku prososial dan faktor demografis lainnya.

“Perilaku pro-sosial – altruisme, kerja sama, kepercayaan, dan kasih sayang – semuanya merupakan unsur penting dari masyarakat yang harmonis dan berfungsi dengan baik,” kata Bryant P.H. Hui, penulis utama dan asisten profesor peneliti di Universitas Hong Kong. “Ini adalah bagian dari budaya bersama umat manusia, dan analisis kami menunjukkan bahwa itu juga berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik.”

Tindakan kebaikan secara acak, seperti membantu kebutuhan makanan sesama, ditemukan memiliki hubungan paling kuat dengan kesehatan secara keseluruhan daripada perilaku prososial lainnya yang lebih formal, seperti menjadi sukarelawan mingguan di sebuah organisasi. Tindakan acak ini, yang disebut “pemberian informal,” cenderung lebih bervariasi dan tidak monoton, dan dapat mengarah pada penciptaan koneksi sosial baru yang kemudian bermanfaat bagi kesehatan seseorang, baik secara fisik maupun mental.

Perilaku prososial – altruisme (perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri), kerja sama, kepercayaan, dan kasih sayang – semuanya merupakan unsur penting dari masyarakat yang harmonis dan berfungsi dengan baik. Ini adalah bagian dari budaya bersama umat manusia, dan analisis kami menunjukkan bahwa itu juga berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik. Bryant P.H. Hui, penulis utama studi ini.

Para peneliti juga menemukan hubungan yang lebih kuat antara kebaikan dan “kesejahteraan dan kebahagiaan” – fokus pada menyadari potensi seseorang dan menemukan makna hidup yang sebenarnya dari kebahagiaan atau emosi positif.

Di luar korelasi yang lebih kuat antara kesehatan dan jenis perilaku prososial, para peneliti menemukan variasi dalam dampak kesehatan yang dialami oleh para peserta menurut faktor demografis seperti usia dan jenis kelamin.

Sementara orang yang lebih muda melakukan tindakan kebaikan melaporkan tingkat kesejahteraan psikologis yang lebih tinggi, kelompok yang lebih tua merasakan dampak yang lebih besar pada fungsi fisik mereka. Wanita dari segala usia juga terbukti memiliki hubungan yang lebih kuat antara perilaku prososial dan kesehatan dibandingkan dengan pria.

Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Galatia 6:9-10.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *