PENUMPAHAN DARAH HEWAN DI PERJANJIAN LAMA?

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Pengorbanan hewan diperlukan untuk membantu orang memahami bahwa tanpa penumpahan darah Yesus, dosa-dosa mereka tidak akan pernah diampuni.

Kebenaran yang buruk dan mengejutkan adalah bahwa hukuman atas dosa adalah kematian kekal. Karena kita semua telah berdosa, kita semua harus mati.

korban penghapus dosa

Ketika Adam dan Hawa berdosa, mereka akan mati sekaligus kecuali Yesus, yang melangkah maju dan menawarkan untuk memberikan hidup-Nya yang sempurna sebagai pengorbanan untuk membayar hukuman mati bagi semua orang.

Setelah dosa, Allah menuntut orang berdosa untuk membawa korban binatang (Kejadian 4:3-7). Ketika seorang pendosa membawa seekor hewan kurban ke pintu halaman, seorang imam memberinya pisau dan baskom.

Orang berdosa meletakkan tangannya di atas kepala binatang itu dan mengakui dosa-dosanya. Ini melambangkan pemindahan dosa dari orang berdosa ke binatang.

Pada saat itu, orang berdosa dianggap tidak bersalah dan hewan itu bersalah. Karena binatang itu sekarang secara simbolis bersalah, ia harus membayar upah dosa yaitu kematian.

konsekuensi dosa

Orang berdosa harus membunuh binatang itu dengan tangannya sendiri (Imamat 1:4, 5). Itu berdarah dan mengejutkan. Dengan membunuh binatang itu, orang berdosa secara jelas diajarkan bahwa dosa menyebabkan kematian binatang yang tidak bersalah.

Hal ini juga menyatakan bahwa dosanya akan menyebabkan kematian Yesus yang tidak bersalah. Itu mengesankan orang berdosa dengan kenyataan serius dari konsekuensi dosa yang mengerikan (kematian kekal) dan kebutuhan mendesak akan Juruselamat.

korban sesungguhnya

Sistem pengorbanan mengajarkan, melalui lambang hewan yang disembelih, bahwa Allah akan memberikan Anak-Nya untuk mati karena dosa-dosa mereka (1 Korintus 15:3).

Yesus tidak hanya akan menjadi Juruselamat mereka, tetapi juga pengganti mereka (Ibrani 9:28). Ketika Yohanes Pembaptis bertemu Yesus, dia berkata, “Lihatlah! Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!” (Yohanes 1:29).

Dalam Perjanjian Lama, orang menantikan salib untuk keselamatan. Kita melihat ke belakang ke Kalvari untuk keselamatan. Tidak ada sumber keselamatan lain yang dapat diberikan oleh manusia lain, selain hanya dari Yesus saja.

Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan. Ibrani 9:22.

 

 

-Doug Batchelor-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *