Amerika Serikat memiliki lebih banyak tornado setiap tahun daripada gabungan setiap negara lain di planet ini. Badai yang menakutkan ini dapat mengakibatkan sejumlah korban cedera dan mati dan menciptakan rekor sebagai salah satu bencana paling mematikan yang pernah terjadi terjadi pada bulan April 1974. Selama 24 jam saja, 148 tornado mengoyak Midwest AS dan menewaskan lebih dari tiga ratus orang serta melukai lebih dari enam ribu.
Tornado terburuk, diklasifikasikan sebagai F5, dengan kecepatan angin 250 mph atau lebih, mampu menghancurkan dan mematikan. Pada musim semi 1999, tornado besar F5 bertahan di tanah dekat Oklahoma City selama satu jam 25 menit, menewaskan 41 orang, menghancurkan ribuan rumah dan kendaraan, dan menyebabkan kerusakan sekitar satu miliar dolar. Para peneliti mencatat kecepatan angin 318 mph, yang merupakan angin permukaan tercepat yang pernah tercatat di Bumi.
Tornado diketahui mengangkut jerami seberat seribu pon lebih sepanjang 5 mil, mendorong kayu-kayu berukuran 2×4 dan meninggalkan kendaraan semi-truk bergelantungan di pohon. Pada tanggal 24 April 1990, tornado selebar 100 yard mendarat di Barton County, Kansas, mengangkat 88 gerbong kereta dari rel dan menumpuknya sebanyak tiga sampai empat gerbong. Tornado juga telah melakukan beberapa hal aneh seperti menempatkan sapi di puncak pohon. Insiden yang tidak biasa terjadi pada tahun 1957 di Thomasville, Alabama: ribuan ikan kecil, katak, dan udang, jatuh dari langit. Tornado telah menarik air danau beberapa mil jauhnya, dan saat angin kehilangan kekuatan hewan kecil itu menghujani pedesaan.
Dalam Alkitab, penghakiman Tuhan kadang-kadang digambarkan sebagai tornado: “Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan murka, telah keluar menyambar, angin puting beliung dan turun menimpa kepala orang-orang fasik” (Yeremia 23:19). Tapi umat Tuhan tidak perlu takut! “Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi” (Amsal 10:25). Faktanya, Elia, sahabat Tuhan, menunggangi tornado ke surga!
Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. 2 Raja Raja 2:11
-Doug Batchelor-