Laut Mati di Israel adalah salah satu tempat paling tidak biasa di planet ini. Pada 1.312 kaki di bawah permukaan laut, itu adalah permukaan air terendah di Bumi. Laut Mati menerima lebih dari 6 juta ton air setiap hari dari Sungai Yordan saja, tetapi meskipun tidak memiliki saluran keluar, tingkat permukaan air tidak pernah naik. Para ahli geografi dulu mengira ada jurang yang sangat besar di dasar Laut Mati, dan airnya mengalir sendiri ke inti bumi. Tapi Letnan Lynch dari Angkatan Laut Amerika Serikat yg sudah menguji setiap bagian dari Laut Mati, membantah teori itu.
Dasar laut memiliki panjang 47 mil dan lebar rata-rata 9 mil. Oleh karena itu, penguapan di cekungan gurun yang mendidih itu melebihi masukan, membuat Laut Mati tujuh kali lebih asin daripada lautan lain. Karena kandungan mineralnya yang tinggi, tidak ada yang bisa tenggelam saat mandi di sana. Dikatakan bahwa Vespasianus, komandan Romawi kuno, mendengar akan fakta ini. Dia mengujinya dengan memerintahkan budak untuk dibuang ke laut dengan tangan dan kaki terikat. Para budak inipun mengapung.
Konsentrasi mineral yang tinggi juga menjadikan Laut Mati sebagai salah satu tempat paling berharga di Bumi. Di antara mineral berharga di Laut Mati adalah kalium. Sering digunakan untuk bahan peledak, kalium juga merupakan pupuk yang manjur. Diperkirakan bahwa Laut Mati memiliki kalium yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk seluruh dunia selama 2.000 tahun.
Perairan ini diperkirakan mengandung 22 miliar ton magnesium klorida, 12 miliar ton garam biasa, enam miliar ton kalsium klorida, dua miliar ton kalium klorida, dan satu miliar ton magnesium bromida. Nilai bahan kimia ini mencapai angka mengejutkan $1.270.000.000.000,00 Semua barang yang diekspor dari Israel tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekayaan mineral yang sangat besar di Laut Mati.
Siapa yang akan bermimpi bahwa sebuah tempat yang secara lahiriah tidak bernyawa bisa menjadi sangat berharga? Mungkin Anda juga telah meremehkan nilai Anda di hadapan Tuhan. Kitab Suci memberitahu kita, “… kamu tidak ditebus dengan hal-hal yang fana, bukan pula dengan perak atau emas … tetapi dengan darah Kristus yang mahal …” (1 Petrus 1:18, 19). Dengan cara ini, Tuhan telah menempatkan nilai yang tak terukur pada kita masing-masing.
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! 1 Korintus 6:20.
-Doug Batchelor-
