TUGAS SEORANG PENATALAYAN

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Keikhlasan adalah satu tugas atau kewajiban bagi seorang penatalayan yang tidak boleh diabaikan; tetapi janganlah orang kaya maupun yang miskin untuk sejenak pun berpikir bahwa persembahan mereka kepada Allah dapat menebus catat tabiat Kristen mereka.

segala sesuatu milik tuhan

Rasul besar berkata, “Meskipun aku memberikan semua hartaku untuk memberi makan orang miskin, dan meskipun aku menyerahkan tubuhku untuk dibakar, namun bila tidak tulus, itu tidak ada artinya.”

Untuk menanamkan roh kebajikan di dalam diri kita, maka Tuhan mengharapkan pemberian dan persembahan dari kita.

Untuk mendapatkan segala sesuatu bagi pekerjaanNya, Ia tidak bergantung kepada kita. Ia menyatakan melalui nabi, “Setiap binatang di hutan adalah milikKu, dan ternak di perbukitan.”

Allah bisa saja menjadikan para malaikat sebagai duta-duta kebenaranNya. Ia bisa saja memberitahu kehendakNya dengan suaraNya sendiri saat memproklamasikan hukum dari Sinai.

Tetapi Ia telah memilih untuk mempekerjakan pria dan wanita melakukan pekerjaan ini. Dan hanya bila kita memenuhi maksud Ilahi dalam penciptaan kita, maka kehidupan dapat menjadi berkat bagi kita.

tugas besar umat tuhan

Semua kekayaan yang dipercayakan kepada kita hanya akan menjadi kutukan kecuali kita menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari dan orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita, serta untuk memuliakan Allah dengan memajukan pekerjaan-Nya di bumi.

Penguasa Tertinggi di surga memberikan perintahNya yang agung, kemuliaanNya dengan Bapa, dan bahkan kehidupanNya sendiri untuk menyelamatkan kita.

Dan sekarang apakah yang akan kita lakukan untuk Dia?

Allah melarang anak-anak yang mengakuiNya hidup bagi diri mereka sendiri! Yang pertama dan yang terbaik dari segala sesuatu adalah milik Dia. 

Di dalam kehidupan inilah Ia meminta agar semua talenta kita digunakan. Kita tidak boleh menganggap persepuluhan sebagai batasan bagi kebebasan kita.

panggilan allah

Orang-orang Yahudi diwajibkan membawa sejumlah persembahan kepada Allah selain persepuluhan; dan tidakkah kita, yang telah menikmati berkat Injil itu, melakukan demikian untuk mempertahankan pekerjaan Allah sebagaimana dilakukan oleh ketetapan sebelumnya yang kurang berkenan?

Seiring semakin meluasnya pekerjaan di zaman ini di bumi, panggilan untuk bantuan senantiasa semakin bertambah.

Marilah kita dengan sukacita membawa buah-buah sulung karunia-Nya kepada Pencipta kita, harta milik kita yang paling berharga dan paling suci.

Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas” Roma 12:8.

 

-Suara Hati Nurani, hal. 29-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *