MISI YESUS ADALAH MENYATAKAN BAPA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Jika orang miskin dan tak terpelajar tidak mampu memahami Alkitab, sedangkan di dalam Alkitab dinyatakan bahwa misi Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai utusan Allah Bapa.

selidiki kitab suci

Jika umat manusia tidak memahaminya, maka misi Kristus ke dunia ini tidak berguna, karena Ia berkata:

“Roh Tuhan ada padaku, karena Ia telah mengurapi Aku untuk mengabarkan Injil kepada orang miskin, ia telah mengutus Aku untuk menyembuhkan yang patah hatinya, mengabarkan kelepasan kepada tawanan, dan memulihkan pandangan yang buta, membebaskan mereka yang terluka.”

Perintah untuk menyelidik Kitab Suci yang Kristus katakan tidak hanya untuk orang-orang Farisi dan ahli Taurat tetapi kepada semua kerumunan warga biasa yang mengelilingi mereka.

Jika Alkitab bukan untuk dimengerti oleh setiap golongan masyarakat, entah mereka kaya atau miskin, apakah perlunya Juruselamat menyuruh menyelidik Kitab Suci?

Apakah untungnya jika Anda menyelidik sesuatu yang tidak akan pernah Anda dapat pahami?

maksud datangnya juruselamat

Tugas setiap orang yang rajin adalah menyelidiki Kitab Suci. Masing-masing harus tahu dengan pasti syarat-syarat untuk mendapatkan keselamatan.

Orang-orang Farisi dan guru-guru agama begitu jauh menyimpang dari karakter Allah sehingga perlu bagi Kristus untuk datang ke dunia mewakili Bapa.

Melalui kelihaiannya, pria dan wanita dituntun Setan untuk menempatkan sifat-sifat kegelapan pada pandangan mereka, tetapi Juruselamat menghapus kembali semua kegelapan pekat yang telah dioleskan Setan itu.

Hal ini dilakukan supaya Dia dapat mengambil sinar terang kemurahan dan kasih yang berasal dari Allah untuk kita.

Kristus mengambil wujud manusia supaya terang dan cahaya kasih Ilahi tidak memusnahkan umat manusia.

Kristus satu dengan Allah

Ketika Musa memohon, saat ia di tempatkan di celah batu, dan Tuhan berlalu di hadapannya: “Aku memohon kepada-Mu, tunjukkanlah kemuliaan-Mu,”

Ketika Filipus meminta Kristus untuk menunjukkan Bapa kepada mereka, Ia berkata: “Ia yang melihat Aku telah melihat Bapa.”

Dalam bahasa sederhana, Juruselamat mengajar dunia bahwa kelemahlembutan, belas kasihan, kasih yang diperlihatkan kepada umat manusia, adalah sifat BapaNya di surga.

Doktrin kasih karunia apa pun yang disampaikanNya, janji sukacita apa pun, perbuatan kasih mana pun, daya tarik agung apa pun yang Ia perlihatkan, memiliki sumber di dalam Bapa.

Di dalam diri Kristus kita memandang Allah kekal turut serta dalam satu kegiatan kemurahan yang tak ada batasnya terhadap manusia yang telah jatuh ke dalam dosa.

Aku telah menyatakan namaMu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepadaKu dari dunia.” Yohanes 17:6.

 

-Suara Hati Nurani, hal. 28-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *