YUSUF ADALAH TIPE KRISTUS

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Melalui karakter Yusuf yang adalah tipe kristus, dimana dia menghadapi tantangan dalam hidupnya, dibenci saudaranya, dibuang dan dijual tetapi masih bisa mengampuni, ini adalah gambaran karakter Yesus Kristus.

masa depan

Yakub meramalkan satu masa depan yang cerah bagi sebagian besar anak-anaknya. Terutama baginya, ia mengucapkan kata-kata tentang tabiat yang menyenangkan:

“Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.”

Lebih lanjut lagi dinyatakan bahwa: “Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya, namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal lihat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub.”

Kehidupan Yusuf mengilustrasikan kehidupan Kristus. Saudara-saudaranya berencana membunuh dia tetapi akhirnya menjual dia sebagai budak untuk mencegahnya menjadi lebih unggul dari mereka.

cara allah

Mereka mengira telah menempatkan dia di tempat di mana ia tidak lagi menyusahkan mereka oleh segala mimpin yang pernah dia samapaikan kepada saudaranya, dan di mana tidak ada kemungkinan untuk mimpi itu jadi kenyataan.

Tetapi justru pada cara yang mereka lakukan itulah Allah merencanakan apa yang mereka kira tidak pernah akan terjadi bahwa ia akan berkuasa atas mereka.

Yusuf berjalan dengan Allah. Dan ketika ia dipenjarakan dan menderita karena ketidakbersalahannya, ia dengan lemah lembut menanggungnya tanpa bersungut-sungut.

Pengendalian dirinya, kesabarannya dalam kemalangan, dan kesetiaannya yang tak tergoyahkan tercatat untuk kegunaan semua orang yang akan hidup di bumi setelah ini.

Kehidupan Yesus, Juruselamat dunia, merupakan pola kebajikan, kebaikan, dan kesucian. Namun Ia dicela dan dihina, dicemooh dan direndahkan, hanya karena kehidupanNya yang benar.

karunia untuk manusia

Ia mati bagi manusia yang berdosa dan, sementara mengalami siksaan paling kejam, dengan lemah lembut mengampuni para pembunuhNya.

Ia bangkit dari kematian, naik kepada BapaNya, dan menerima semua kekuasaan dan wewenangNya, dan kembali ke bumi lagi untuk memberikannya kepada para murid. Ia “memberikan karunia kepada manusia.”

Dan semua orang yang datang kepadaNya bertobat dan mengakui dosa-dosanya, maka Ia akan terima ke dalam sukacitaNya dan mengampuninya.

Dan jika mereka tetap setia kepadaNya, maka Ia akan mengangkat mereka ke takhtaNya dan menjadikan mereka para ahli waris harta pusaka yang telah Ia beli dengan darahNya sendiri.

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 205-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *