HIPERTENSI

Kesehatan
Mari bagikan artikel ini

Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless

Saya didiagnosis dengan tekanan darah tinggi, dan dokter saya memberikan pengobatan. Tekanan darah saya sepertinya membaik dan lebih terkendali. Salah seorang tetangga makan siang bersama saya baru-baru ini dan prihatin dengan diet saya. Tentu saja saya dapat memakan apa saja yang saya inginkan jika saya sedang menjalani pengobatan dan tekanan darah membaik?

Tetangga Anda memiliki pengetahuan yang baik; obat saja bukan satu-satunya aspek penanganan darah tinggi. Sangat penting menerapkan perubahan gaya hidup yang menyertakan diet yang menyehatkan, menjaga berat badan tetap ideal, olahraga teratur, dan tanpa tembakau atau alkohol.

Tekanan darah tinggi merupakan masalah yang umum. Kira-kira 1 miliar penduduk di seluruh dunia memiliki tekanan darah yang tinggi, dan angka ini diproyeksikan pada kenaikan hampir 1,6 milyar di tahun 2025. Ini memperlihatkan kenaikan yang cepat terhadap kondisi yang berbahaya ini. Tekanan darah tinggi bertanggung jawab di seluruh dunia atas 7,6 juta kematian dari jantung dan penyakit pembuluh darah setiap tahunnya.

Tekanan darah dihasilkan oleh interaksi jantung yang memompa darah melalui pembuluh-pembuluh darah dan berbagai fase dari proses ini, sebagaimana oleh arteri-arteri dan vena-vena yang dengan ajaibnya diciptakan. Ada dua angka yang digunakan untuk mengukur tekanan darah: angka yang di atas, atau bacaan sistolik, dan angka yang di bawah, atau bacaan diastolik. Tekanan diastolik dihasilkan oleh aksi pompa jantung (kontraksi ventrikel), yang mendorong darah masuk ke seluruh pembuluh darah tubuh. Ini mencerminkan kerja yang jantung lakukan untuk memelihara kehidupan. Tekanan diastolik mencerminkan turunnya tekanan ketika jantung beristirahat selama diastol (fase istirahat) dan terisi kembali dengan darah antara tiap denyut jantung. Tekanan ini tergantung pada struktur otot, terutama arteri yang kecil (arteriol atau pembuluh darah resistan), yang membantu mempertahankan aliran darah.

Penting meninjau dan mengetahui angka yang menetapkan tekanan darah normal dan kapan intervensi diperlukan untuk menaikkan bacaan tekanan darah. Ada empat kategori angka:

  1. Normal—di bawah 120/80.
  2. Prahipertensi—Sistolik 120- 139, atau diastolik 80-89.
  3. Tahap 1 Hipertensi—sistolik 140-159, atau diastolik 90-99
  4. Tahap 2 Hipertensi—sistolik 160 atau lebih tinggi, atau diastolik 100 atau lebih tinggi

Mengetahui angka tekanan darah Anda itu penting karena masing-masing kategori memiliki rekomendasi untuk langkah-langkah yang perlu diambil mengenai penanganannya, mulai dengan perubahan gaya hidup untuk pra hipertensi dan pengobatan yang diperlukan.

Tekanan darah tinggi dikenal sebagai “silent killer” (pembunuh diam-diam) karena sering kali tidak ada gejala-gejalanya. Oleh karena itu penting mengetahui angkanya.

Diet dan Hipertensi

Pertanyaan Anda tentang diet itu ada kaitannya dan penting. Sebagaimana telah disebutkan tadi, tekanan darah tinggi itu sudah semakin sering terjadi. Dalam populasi yang terdiri sebagian besar dari negara-negara industri, tekanan darah tinggi meningkat secara dramatis seiring usia. Namun beberapa kelompok termasuk vegetarian ketat yang dietnya terutama terdiri dari produk sayuran dan rendah asupan garam (sodium), memperlihatkan tidak adanya kenaikan dalam insiden tekanan darah pada penuaan.

Hubungan dari hipertensi yang membaik dan diet sekarang ini secara luas telah dipelajari. Pola diet yang terbukti menurunkan tekanan darah ditekankan pada buah-buahan dan sayuran dan produk susu rendah lemak. Selain itu, termasuk padi-padian utuh, kacang-kacangan, dan minyak sayur tak jenuh. Hasil terbaik diperoleh bila asupan garam dibatasi juga (1,2 gram atau 1.200 miligram per hari). Dalam satu penelitian klasik Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) menyertakan unggas dan ikan, meskipun ini bisa dengan aman ditiadakan. Minuman-minuman mengandung gula dan manisan tidak dianjurkan.

Para pasien yang mengikuti DASH dan diet serupa lainnya memiliki pengendalian tekanan darah yang lebih baik, dan bila pengobatan diperlukan— sebagaimana sering terjadi—maka itu lebih efektif dan dosis dapat diturunkan.

Pesan yang harus dicamkan adalah bahwa pengobatan saja bukan satu penanganan yang memadai bagi hipertensi tanpa intervensi gaya hidup, dan langkah-langkah diet itu sangatlah penting dalam pendekatan secara keseluruhan.


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *