MEMBERI DENGAN PENUH SUKACITA

Renungan Harian
Mari bagikan artikel ini

Amazingfacts.id: Hendaknya memberi dengan penuh sukacita ketika semua persembahan kita harus diberikan, karena itu berasal dari dana yang Tuhan telah anggap cocok ditempatkan di tangan kita untuk maksud memajukan pekerjaanNya di dunia.

Supaya bendera kebenaran dapat dikibarkan di jalan-jalan besar dan kecil di dunia.

kesadaran mengembalikan persepuluhan

Jika semua yang mengakui kebenaran mau memberikan milik Tuhan sendiri dalam persepuluhan dan persembahan, maka akan ada makanan di rumah Tuhan.

Masalah kebajikan tidak lagi tergantung pada pemberian-pemberian yang berasal dari dorongan hati tertentu, dan berubah-ubah menurut perasaan manusia yang berubah-ubah.

Hak Allah akan disambut baik, dan perkaraNya akan dianggap pantas mendapatkan bagian dari dana yang dipercayakan ke tangan kita.

Tuhan adalah Kreditor Ilahi kita, dan Ia telah membuat janji melalui Nabi Maleakhi, yang sangat sederhana, positif, dan penting.

Menyerahkan milik Allah atau tidak, merupakan satu langkah yang sangat berarti bagi kita.

Ia mengizinkan penatalayanNya menggunakan sejumlah tertentu, dan ketika mereka menggunakan milikNya itu, maka Ia memberkati harta itu di tangan mereka.

rencana allah

Satu-satunya rencana yang menurut Injil bukan untuk memelihara pekerjaan Allah adalah rencana yang dilakukan untuk kehormatan manusia semata, bukan untuk pekerjaanNya.

Mereka yang menjadi penerima kasih karuniaNya, yang merenungkan salib Kalvari, tidak akan mempertanyakan mengenai bagian yang akan diberikan. Tetapi akan merasa bahwa sekalipun pemberian terbesar, semua itu akan terasa amat kecil.

Semua tak sebanding dengan karunia terbesar dari Putra tunggal Allah. 

Melalui penyangkalan diri, orang paling miskin menemukan cara-cara memperoleh sesuatu untuk diberikan kembali kepada Allah.

Orang kaya jangan merasa bahwa mereka boleh puas dengan hanya memberikan uangnya. 

kita adalah milik tuhan

Orang-orangtua dan anak-anak jangan menganggap diri mereka adalah milik sendiri, dan merasa bahwa mereka dapat menggunakan waktu dan hak milik mereka sesuka hati.

Mereka adalah harta milik Allah yang telah dibeli, dan Tuhan memerlukan kekuatan fisik mereka, yang harus digunakan untuk menghasilkan sesuatu bagi perbendaharaan Tuhan.

Akankah setiap jiwa menganggap fakta bahwa pemuridan Kristen itu termasuk penyangkalan diri, pengorbanan diri, bahkan menyerahkan hidup itu sendiri bila perlu demi Dia yang telah memberikan nyawaNya bagi kehidupan dunia?

Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. 2 Korintus 9:7.

 

-Suara Hati Nurani, Hlm. 38-


Mari bagikan artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *